Blitar, serayunusantara.com — Kabupaten Blitar dikenal sebagai salah satu daerah penghasil tebu terbesar di Jawa Timur.
Hamparan perkebunan tebu yang luas dapat ditemui di berbagai kecamatan, mulai dari Lodoyo, Wlingi, Kademangan, hingga Bakung.
Tanah yang subur serta iklim yang mendukung menjadikan Blitar sebagai lumbung tebu yang berkontribusi besar dalam industri gula nasional.
Keberadaan perkebunan tebu tidak hanya menopang produksi gula, tetapi juga menjadi sumber penghidupan bagi ribuan petani lokal.
Baca Juga: Luka di Kebun Tebu: Kisah Tragis Ponimah dan Jejak Cinta yang Berakhir Api di Malang
Setiap musim panen, aktivitas tebang tebu menjadi pemandangan khas yang menunjukkan geliat ekonomi masyarakat. Proses pengiriman tebu ke pabrik gula di wilayah sekitar pun berlangsung hampir sepanjang tahun.
Menurut salah satu petani tebu di Blitar, Suraji (52), kondisi tanah daerah ini sangat cocok untuk komoditas tersebut.
“Tebu di Blitar cepat tumbuh dan hasilnya bagus. Banyak keluarga di sini yang sudah turun-temurun menjadi petani tebu,” ujarnya.
Selain itu, perkebunan tebu juga menjadi ikon lanskap pedesaan Blitar. Pemandangannya yang hijau dan luas sering dimanfaatkan sebagai lokasi foto maupun wisata edukasi pertanian.
Dengan potensi besar dan produksi yang stabil, Blitar terus mempertahankan reputasinya sebagai salah satu lumbung tebu terbesar yang menjadi kebanggaan Jawa Timur. (Fis/Serayu)










