Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono memimpin Delegasi RI pada Pertemuan ASEAN-BAC Consultations ke-22 di Vientiane, Laos. (Foto: Kemendag RI)
Vientiane, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemendag RI, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono mewakili Menteri Perdagangan RI sebagai AEM Indonesia memimpin Delegasi RI pada Pertemuan ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Consultations ke-22 yang berlangsung di Vientiane, Laos, Senin (16 Sep).
Delegasi ABAC dipimpin oleh Oudet Souvannavong sebagai Chair ASEAN-BAC dan didampingi perwakilan ASEAN-BAC beberapa negara anggota ASEAN.
Indonesia mendorong agar ASEAN-BAC dapat mengambil peran yang lebih aktif dalam memberikan umpan balik terkait implementasi Free Trade Agreement (FTA) ASEAN saat ini.
Pertemuan ABAC kali ini juga membahas mengenai rekomendasi sektor swasta yang berfokus pada stimulasi perdagangan dan investasi di sektor-sektor yang tengah berkembang. Hal tersebut dilakukan melalui pemanfaatan transformasi digital sebagai katalisator perubahan dan inovasi serta memfasilitasi transisi hijau untuk pembangunan berkelanjutan.
Baca Juga: Mendag RI Membuka Pameran Cocoa Village di Singapura
Indonesia berharap adanya dialog yang lebih intensif dengan ASEAN-BAC, terutama mengenai isu baru, seperti perdagangan karbon, implikasi barang hasil remanufaktur terhadap industri ASEAN, dan transformasi digital, termasuk implementasi pilot project ASEAN Industrial Project-Based Initiatives (AIPBI).
Pada kesempatan ini, Dirjen PPI didampingi oleh Direktur Kerja Sama Ekonomi ASEAN Kemenlu, Adhyanti Sardanarini Wirajuda; Atase Perdagangan RI Hanoi, Addy Perdana Soemantry; serta perwakilan kementerian/lembaga terkait.***