Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso saat menyampaikan sambutan dalam Muscab IMM di Rumah Joglo, Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Sabtu (25/2/2023). (foto: Ahmad Zunaedi/Serayu Nusantara)
Blitar, serayunusantara.com – Wakil Bupati (Wabup) Rahmat Santoso menyampaikan pentingnya toleransi terhadap sesama. Baginya toleransi merupakan bekal dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hal itu disampaikan Wabup Rahmat saat menghadiri Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Blitar di Rumah Makan Joglo, Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Sabtu (25/2/2023).
Rahmat memberikan contoh keberadaan organisasi masyarakat berbasis keagamaan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Menurutnya, kedua organisasi tersebut sama-sama baik, dan hampir punya kesamaan.
“NU dan Muhammadiyah itu kurang lebih sama. Bagi teman-teman terpilih nanti jangan mau diadu domba mengingat sebentar lagi periode Pemilu,” kata Wabup.
Baca Juga: Kejutan! Wabup Blitar Beri Hadiah Umrah saat Hadiri Peringatan HPN 2023
Wabup Rahmat menambahkan, mendekati momentum Pemilu sangat dikhawatirkan akan terjadi perpecahan, pasalnya perbedaan latar belakang antarorang dan organisasi.
Oleh karenanya, dirinya berpesan agar IMM menjadi organisasi yang tidak membeda-bedakan latar belakang dan merangkul semua pihak untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.
“Yang penting tidak usah membedakan latar belakangnya apa, kalau mau maju politik semua sama,” lanjutnya.
Tak lupa, Rahmat juga menceritakan saat dirinya masih zaman SMA. Saat itu, dirinya sekolah di yayasan Muhammadiyah.
Dia menyebut, teman-temannya banyak yang terbentuk menjadi keluarga intelek dan pebisnis.
“Banyak teman-teman saya itu menjadi orang bergelut di dunia bisnis. Mereka juga ada yang menjadi golongan intelek,” lanjutnya,” pungkasnya. (adv/kmf/jun)