Blitar, serayunusantara.com – Masjid Ar-Rahman di Kota Blitar telah lama menjadi ikon wisata religi berkat arsitektur megahnya yang mengadopsi nuansa Masjid Nabawi, Madinah. Salah satu daya tarik utamanya adalah keberadaan payung-payung raksasa yang berdiri di serambi masjid.
Payung berwarna putih elegan ini tidak hanya berfungsi sebagai elemen estetika, tetapi juga melindungi jamaah dari panas terik dan hujan, bahkan diketahui dapat membuka dan menutup secara otomatis, menyerupai payung ikonik di Madinah.
Pada Rabu, 22 Oktober 2025, payung-payung tersebut menjadi tempat berteduh dan beristirahat yang nyaman bagi para pengunjung dari berbagai daerah. Fungsi praktis payung ini meningkatkan pengalaman beribadah, seolah-olah jamaah sedang berada di Arab Saudi.
Keunikan arsitektur Masjid Ar-Rahman menarik banyak pengunjung dari luar kota. Salah satunya adalah Bu Ani (50), seorang ibu rumah tangga asal Trenggalek yang datang bersama keluarganya untuk berwisata religi.
“Kami datang jauh-jauh memang penasaran dengan masjid yang katanya mirip Nabawi ini. Begitu masuk serambi, langsung terasa megah, apalagi ada payung-payung besar ini,” ungkap Bu Ani. Ia menambahkan, payung tersebut sangat membantu kenyamanan ibadah di tengah cuaca Blitar.
“Payung ini sangat menolong. Kami bisa beristirahat di bawahnya setelah salat tanpa merasa kepanasan atau kehujanan. Suasana di sini sungguh menenangkan, serasa seperti mimpi bisa melihat replika Nabawi langsung di Jawa Timur,” tambahnya. (Serayu)
