Jatim, serayunusantara.com – PT PLN (Persero) berperan aktif dalam mendukung suksesnya panen raya serentak di 14 provinsi melalui program elektrifikasi pertanian. Di Jawa Timur, kegiatan panen besar-besaran dilaksanakan di 37 kabupaten/kota pada Senin (7/4/2025), dengan total lahan panen mencapai 5.000 hektare (ha).
Sebagai penyangga pangan nasional, Jawa Timur berkontribusi signifikan dengan menyumbang 17,48% produksi beras nasional. Peningkatan ini tak lepas dari dukungan PLN dalam memperluas elektrifikasi pertanian untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian.
Hingga Februari 2025, PLN UID Jawa Timur telah menyambungkan listrik kepada 165.843 pelanggan sektor pertanian (Agriculture) dengan total daya 1.301,22 MVA. Ahmad Mustaqir, General Manager PLN UID Jatim, menjelaskan bahwa elektrifikasi mencakup empat klaster, yaitu pertanian, perikanan, perkebunan, dan peternakan. “Klaster pertanian mendominasi dengan 129.022 pelanggan atau 78% dari total,” ujarnya pada Rabu (9/4/2025).
PLN berkomitmen mendukung modernisasi pertanian melalui pasokan listrik yang andal untuk teknologi seperti irigasi elektrik, pompa air, dan pengolahan pascapanen. Di Desa Ngrandu, Ponorogo—lokasi panen raya—petani merasakan manfaatnya, dengan pompa air bertenaga listrik menggantikan bahan bakar minyak.
Baca Juga: Ini Sikap Kadin Jatim SIkapi Tarif Impor 32 Persen dari Amerika Serikat
Mistono, anggota Gapoktan di Desa Tumpuk Renteng, juga mengapresiasi program irigasi perpompaan (irpom) PLN. “Dulu kami sering kesulitan air, tapi sekarang sangat terbantu berkat irpom,” katanya.
Sebagai bagian dari program pompanisasi Kementerian Pertanian, PLN akan terus memperluas elektrifikasi pertanian di Jatim. Harapannya, adopsi teknologi berbasis listrik dapat mendorong perluasan lahan tanam dan meningkatkan produksi pangan nasional.***
