Jatim, serayunusantara.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur memperingati HUT ke-80 dengan menggelar upacara di Lapangan Sepak Bola Semen Gresik, Rabu (17/9/2025).
Upacara dipimpin Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak sekaligus membuka Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) PMR ke-10 tingkat provinsi yang diikuti sekitar 1.500 peserta dari 38 kabupaten/kota.
Rangkaian kegiatan diawali parade peserta, pembacaan prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah, serta simbolisasi pembukaan Jumbara dengan pelepasan balon dan burung merpati.
Mengusung tema “Membentuk PMI Cerdas, Tangkas, dan Berbudaya”, Jumbara menjadi ajang empat tahunan yang tak sekadar seremonial, melainkan sarana evaluasi, pembinaan, dan regenerasi kader kerelawanan.
Dalam sambutannya, Wagub Emil menekankan bahwa HUT PMI ke-80 adalah momentum memperkuat peran kemanusiaan serta menyiapkan generasi emas 2045 yang berjiwa kerelawanan. Ia menegaskan, PMI harus terus berpegang pada tujuh prinsip dasar: Kemanusiaan, Kesamaan, Kenetralan, Kemandirian, Kesukarelaan, Kesatuan, dan Kesemestaan.
“Jumbara menjadi kesempatan memperkokoh pembinaan PMR di sekolah, agar generasi muda tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki semangat juang dan kepedulian sosial,” ujar Emil.
Ia berpesan agar peserta tidak tumbuh menjadi generasi apatis, melainkan generasi peduli dan siap berkontribusi bagi bangsa.
Baca Juga: PMI Jatim Siap Gelar Jumbara X Tahun 2025 di Gresik
Ketua PMI Jatim, Imam Utomo, menambahkan bahwa momen ini sekaligus pengingat bahwa tugas PMI di bidang kemanusiaan tidak akan pernah selesai.
Melalui Jumbara, pihaknya menyiapkan kader relawan muda yang tangguh, serta terus bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk memperkuat unit PMR di sekolah dari tingkat dasar hingga menengah.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, Jumbara juga menghadirkan parade budaya pada sore harinya. Para peserta tampil mengenakan busana adat daerah masing-masing dan mempersembahkan atraksi seni tradisional sepanjang rute tiga kilometer.
Ketua Panitia, Zainal Marzuki, menyebut kegiatan ini menjadi sarana memperkenalkan kekayaan budaya Jawa Timur sekaligus mempererat kebersamaan antar-kontingen.
Peringatan HUT ke-80 PMI Jatim tahun ini pun tidak hanya menjadi perayaan, tetapi juga wujud nyata komitmen untuk menyiapkan generasi muda yang peduli, sigap, dan berjiwa kemanusiaan tinggi. (Serayu)


																						




