Jombang, serayunusantara.com – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menggelar program Penanaman Jagung Bersama Santri dengan melibatkan pondok pesantren, kelompok tani, dan masyarakat.
Kegiatan ini berlangsung secara simbolis di lahan Pondok Pesantren Tebu Ireng, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Rabu (6/8/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri Irwasum Polri Komjen Pol Dedi Prasetyo yang mewakili Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Hadir pula Wakapolda Jatim Brigjen Pol Pasma Royce bersama Pejabat Utama Polda Jatim.
Program ini mencakup pengelolaan lahan seluas 2.226,53 hektare, yang terdiri atas:
- 1.717,16 hektare lahan binaan Polda Jatim dengan estimasi panen 13.373,28 ton jagung.
- 509,37 hektare lahan milik pesantren dengan proyeksi panen 4.074,96 ton.
Baca Juga: Polres Gresik Tetapkan Satu Tersangka Tambang Ilegal di Kecamatan Bungah
Total lahan berasal dari empat kategori, yakni lahan baku sawah, lahan perhutanan sosial, lahan produktif masyarakat, dan lahan pesantren.
Tak kurang dari 82.188 santri, 264 pondok pesantren, 264 kelompok tani, serta 264 personel Polri dilibatkan sebagai pelaksana di lapangan.
Selain penanaman jagung, kegiatan ini juga dirangkai dengan pasar murah hasil kerja sama Polri dan Bulog. Sebanyak 2 ton beras dan 200 liter minyak goreng “Minyak Kita” disediakan dengan harga terjangkau bagi masyarakat sekitar.
Program ini merupakan bagian dari implementasi Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, khususnya dalam pilar ketahanan pangan berbasis komunitas.
Baca Juga: Kapolda Jatim: “Beras Adalah Kebutuhan Pokok, Tidak Boleh Ada Kecurangan Mutu”
Melalui sinergi dengan pesantren dan masyarakat, Polri berharap program ini dapat mendorong kemandirian ekonomi, memperkuat peran pesantren, dan meningkatkan kesejahteraan petani secara berkelanjutan. (Serayu)
