Jatim, serayunusantara.com – Polda Jawa Timur menunjukkan keseriusannya dalam memerangi narkoba dengan memusnahkan barang bukti sebanyak 5,7 juta butir narkotika dan mengungkap 3.022 kasus selama semester pertama 2025.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menegaskan bahwa upaya ini merupakan bagian dari komitmen nyata, bukan sekadar retorika.
“Narkoba adalah masalah global yang berdampak pada kesehatan, keamanan, hingga ekonomi. Perkembangan teknologi juga dimanfaatkan sindikat untuk memperluas jaringan mereka,” ujar Kombes Jules dalam konferensi pers di Direktorat Reserse Narkoba Polda Jatim, Rabu (9/7/2025).
Menurut Direktur Reserse Narkoba Polda Jatim, Kombes Pol Robert Da Costa, selama Januari-Juni 2025, jajarannya telah menangkap 3.876 tersangka dari jaringan lokal maupun internasional. Barang bukti yang berhasil diamankan meliputi:
- Sabu: 63.991,54 gram
- Ganja: 9.894 gram dan 85 batang tanaman
- Ekstasi: 10.944 butir dan 148 gram
- Pil dobel L (Carnophen/Okerbaya): 3.869.851 butir
Sebagian besar kasus masih dalam penyidikan, sementara lainnya telah dilimpahkan ke kejaksaan.
Baca Juga: Polres Pasuruan Kota Kolaborasi dengan Perusahaan Tiongkok untuk Pasang 10.000 CCTV
Pemusnahan Barang Bukti
Polda Jatim juga memusnahkan barang bukti dari tujuh kasus, termasuk tiga kasus tahun 2024 yang telah selesai secara hukum. Rinciannya:
- Sabu: 49.054,582 gram
- Ekstasi: 2.860 butir
- Carnophen: 1.077.840 butir
- Okerbaya: 5.688.600 butir
Total 5,7 juta butir narkoba yang dimusnahkan ini disebut dapat menyelamatkan sekitar 1,2 juta orang dari bahaya penyalahgunaan.
“Jawa Timur menjadi sasaran utama sindikat narkoba. Kita harus terus waspada dan tidak memberi celah sedikit pun,” tegas Kombes Robert.
Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, termasuk pemerintah dan lembaga penegak hukum, untuk bersatu melawan narkoba. “Ini bukan hanya urusan hukum, tapi tanggung jawab moral kita bersama,” tambahnya.
Baca Juga: Sertijab Pejabat Utama Polda Jatim: Kapolda Tekankan Pentingnya Profesionalisme dan Kolaborasi
Upaya ini sejalan dengan program nasional Astacita yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan didukung penuh oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Polda Jatim menegaskan bahwa perang melawan narkoba tidak mengenal kompromi dan membutuhkan kolaborasi seluruh elemen bangsa.(Serayu)
