Pasuruan, serayunusantara.com – Menjelang ritual adat Yadnya Kasada 2025, jajaran Kepolisian Resor Pasuruan Polda Jawa Timur memperkuat sistem keamanan di sekitar Gunung Bromo.
Upacara sakral yang digelar oleh Suku Tengger ini rencananya akan dilaksanakan pada Selasa, 10 Juni 2025, dengan menerapkan penutupan sementara kawasan wisata Bromo selama prosesi berlangsung.
AKBP Jazuli Dani Iriawan, Kapolres Pasuruan, mengungkapkan bahwa sekitar 60 personel telah disiapkan untuk mengawal jalannya acara. “Pengamanan kami konsentrasikan di tiga titik yang berpotensi menimbulkan kerumunan dan gangguan,” jelas Dani, Selasa (10/6/2025).
Tiga lokasi yang menjadi fokus pengamanan meliputi Pendopo Wono Kitri (tempat puncak acara), pintu masuk Desa Balai Dono, serta akses masuk Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dan Wonokitri. “Personel akan ditempatkan di area tersebut mengingat adanya potensi kerawanan,” imbuhnya.
Mantan Kapolres Pamekasan itu menambahkan bahwa langkah ini merupakan implementasi hasil rapat koordinasi lintas sektor pada 15 Mei 2025. Rapat tersebut melibatkan perwakilan Forkopimcam, tokoh adat, BPBD, pengelola TNBTS, serta pelaku pariwisata setempat.
Baca Juga: Kapolres Lamongan Ikuti Jelajah Offroad dalam Rangka HUT Lamongan ke-456
Berdasarkan kesepakatan, seluruh akses wisata menuju Bromo akan ditutup mulai 00.01 WIB tanggal 10 Juni 2025. Selain itu, pembersihan lokasi akan dilakukan pada 12 dan 14 Juni 2025 pasca-ritual.
Dani juga mengajak para wisatawan untuk mematuhi aturan dan menghormati tradisi masyarakat Tengger. Polres Pasuruan berkomitmen memastikan upacara berlangsung khidmat tanpa gangguan. “Kami harap pengunjung dapat bekerja sama demi keamanan dan kelancaran acara,” pungkasnya. (Serayu)