Tulungagung, serayunusantara.com – Polres Tulungagung mengadakan kegiatan panen jagung massal kuartal II tahun 2025 sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan nasional. Acara ini berlangsung di lahan tumpang sari milik PT. Indoco, Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung.
Hadiri Acara, Pejabat Dukung Swasembada Pangan
Panen jagung ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo, Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi, Dandim 0807 Tulungagung, serta perwakilan dari Dinas Pertanian, Kehutanan, Bulog, dan tokoh masyarakat setempat.
Kapolres Tulungagung menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Polri untuk mendorong ketahanan pangan. “Ini adalah panen tahap kedua setelah sebelumnya sukses dilaksanakan di Rejotangan pada Februari lalu. Kami memanfaatkan lahan HGB PT Indoco seluas 5 hektar untuk budidaya jagung,” ujarnya.
Dua Program Utama: Tumpang Sari dan Pekarangan Pangan Bergizi
Selain tumpang sari, Polres Tulungagung juga menggalakkan program pekarangan pangan bergizi untuk mendorong masyarakat menanam bahan pangan di sekitar rumah. “Kami berharap ini dapat memperkuat swasembada pangan,” tambah AKBP Taat.
Baca Juga: Jemaah Haji Asal Tulungagung Kloter Pertama Segera Pulang ke Tanah Air
Sementara itu, Bupati Tulungagung menyatakan dukungan penuh terhadap program ini. “Pemkab Tulungagung siap bersinergi dengan Forkopimda dan instansi terkait untuk memastikan kesuksesan swasembada pangan,” tegas Gatut Sunu.
Target Produksi Jagung Capai Puluhan Ribu Ton
Polres Tulungagung menargetkan produksi jagung di wilayah Tulungagung, Blitar, dan Trenggalek mencapai 37.000 ton. “Tahun lalu, Tulungagung sendiri menghasilkan 314.000 ton jagung. Kami optimis target ini akan tercapai,” pungkas Kapolres.
Kegiatan ini menjadi bukti komitmen Polri dan pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. (Serayu)