Realisasi Anggaran Pendidikan Bagi Kelompok Miskin dan Rentan Hingga Oktober 2024 Capai Rp463,1 Triliun

(Foto: Kemenkeu RI)

Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemenkeu RI, Pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia melalui perluasan akses pendidikan, terutama bagi kelompok miskin dan rentan. Salah satu program yang mendukung hal tersebut adalah penerbitan Kartu Indoneia Pintar (KIP) Kuliah 2024. Program ini membuka peluang bagi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi dengan bantuan biaya pendidikan.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam Konferensi Pers APBN KiTa Edisi November 2024, Jumat (8/11/24), mengatakan bahwa anggaran pendidikan hingga 31 Oktober 2024 telah terealisasi sebesar Rp463,1 triliun atau sebesar 69,6% dari pagu. Realisasi tersebut tumbuh 10,9% dibandingkan periode sama tahun 2023.  Tren alokasi APBN untuk pendidikan pun dikatakan terus bertumbuh dalam kurun 5 tahun terakhir. Hal ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih cerdas, berdaya saing, dan sejahtera.

Baca Juga: Perkuat Industri Tekstil Indonesia, Wamenkeu Anggito Ajak Diskusi Asosiasi Pengusaha Tekstil

Melalui anggaran yang besar untuk pendidikan tersebut, Pemerintah menargetkan Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Tinggi Indonesia akan meningkat secara signifikan dari 31,45% pada 2023 menjadi 43,87% pada 2035, dan mencapai 60% pada tahun 2045. Selain itu, Pemerintah juga berupaya meningkatkan kualitas manusia Indonesia melalui kebijakan pendidikan yang berfokus pada peningkatan kualitas lulusan dalam bidang sains, teknologi, engineering, dan matematika (STEM).***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *