Kediri, serayunusantara.com – Proyek revitalisasi Pasar Ngadiluwih, yang pernah terbakar pada 2022, akhirnya memasuki tahap pembangunan fisik. Targetnya, proyek ini akan rampung dalam 8 bulan setelah dimulai pada 23 April 2025.
PT Elaine Karya Abadi sebagai pelaksana proyek telah memulai pekerjaan di lokasi. Saat ini, lahan sudah diratakan, dan proses pembuatan pondasi pagar depan sedang berjalan. Truk-truk pengangkut material juga terlihat aktif mengangkut bahan bangunan ke lokasi.
Konsep Unik: Perpaduan Tradisional, Modern, dan Budaya
Menurut Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) menginginkan Pasar Ngadiluwih mengadopsi konsep serupa Pasar Wates—tradisional namun dilengkapi fasilitas modern dan nilai seni budaya. Namun, desainnya tetap memiliki ciri khas, seperti pintu masuk berbentuk gunungan terbelah dan atap los yang diberi jarak untuk sentuhan artistik.
18 Item Pekerjaan dan Strategi Penyesuaian
Proyek ini mencakup 18 item pekerjaan, dengan pengawasan ketat dari tim direksi, pengawas, dan kontraktor untuk memastikan tidak ada penundaan. Tantangan seperti cuaca hujan di sore hari diakui bisa memengaruhi progres, namun pihak kontraktor siap mengantisipasinya dengan kerja lembur dan strategi pelaksanaan simultan.
Baca Juga: Gubernur Lemhannas RI Kunjungi Kediri, Apresiasi Potensi Bandara Dhoho untuk Ketahanan Pangan
Mochamad Bagus Abadi, Direktur PT Elaine Karya Abadi, menyatakan optimisme bahwa proyek akan selesai tepat waktu pada 23 Desember 2025. “Kami sudah menyiapkan berbagai skenario, termasuk penambahan jam kerja,” tegasnya.
Dengan pendekatan ini, Pasar Ngadiluwih diharapkan tidak hanya pulih, tetapi juga menjadi pasar modern yang tetap mempertahankan kekhasan lokal. (serayu)