Blitar, serayunusantara.com – Semakin banyak anak muda di Blitar memilih kafe sebagai tempat bekerja, belajar, hingga mengerjakan proyek freelance.
Fenomena “work from café” yang sebelumnya hanya tren di kota besar, kini mulai menjadi gaya hidup generasi produktif di Blitar.
Di berbagai kafe seperti kawasan Kepanjenkidul hingga Sukorejo, pengunjung muda terlihat membawa laptop, headset, dan buku kerja sejak pagi hingga malam.
Suasana tenang, akses Wi-Fi, dan minuman terjangkau menjadi alasan utama tren ini berkembang.
Salah satu pengunjung, Sava (21), mahasiswa yang sering mengerjakan tugas di kafe, mengatakan suasana kafe membantunya lebih fokus.
Baca Juga: Ngopi Siang Atasi Rasa Lelah: Pilihan Tepat untuk Kembali Produktif
“Di rumah kadang banyak distraksi. Kalau di kafe, rasanya lebih serius dan ide datang lebih cepat,” ujarnya.
Pemilik kafe pun mulai menyediakan fasilitas ramah pekerja muda, seperti meja panjang, colokan listrik, serta ruangan semi-private. Beberapa bahkan membuat paket minuman hemat untuk pelajar dan freelancer.
Menurut pengamat perilaku digital, tren ini muncul akibat meningkatnya pekerjaan fleksibel dan kebutuhan ruang kerja yang nyaman.
Kafe dipilih bukan hanya sebagai tempat ngopi, tetapi ruang kreativitas.
Fenomena ini diprediksi terus berkembang seiring tumbuhnya komunitas kreatif dan pekerja jarak jauh di Blitar. (Fis/Serayu)
