“Rumah Ibu” di Jalan Muradi Kini Jadi Communal Space Bergaya Japanese Heritage, Ramai Dikunjungi Anak Muda

Blitar, serayunusantara.com — Sebuah ruang komunal bernama “Rumah Ibu” di Jalan Muradi menjadi spot baru yang menarik perhatian warga, khususnya anak muda.

Dengan desain bernuansa Jepang—kayu natural, jendela kaca lebar, pencahayaan hangat, serta dekorasi minimalis—tempat ini menghadirkan suasana damai dan nyaman bagi berbagai kegiatan komunitas.

Rumah Ibu kini digunakan sebagai ruang diskusi seni, membaca buku, poetry reading, workshop kreatif, hingga sekadar tempat duduk santai menikmati minuman hangat.

Suasana tenang dan desain interiornya yang artistik membuat tempat ini menjadi favorit bagi pekerja kreatif dan komunitas literasi Blitar.

Baca Juga: Nasi Pecel Bu Lilik di Jalan Muradi Jadi Primadona Kuliner Pagi di Blitar

Salah satu pengunjung, Arini (24), mengaku merasa menemukan ruang produktif yang nyaman.

“Kalau kerja atau brainstorming di sini vibes-nya beda. Estetis, menenangkan, dan rasanya ingin berlama-lama,” ungkapnya.

Pengelola Rumah Ibu menyebut bahwa konsep space ini dibuat untuk memberi ruang ekspresi dan interaksi antar komunitas tanpa sekat.

Ke depan, mereka berencana menggelar acara reguler bertema budaya dan penciptaan karya kolaboratif.

Hadirnya Rumah Ibu di jalur Sae Mura San Blitar Heritage menambah daya tarik kawasan Jalan Muradi sebagai pusat baru kreatif dan kebudayaan urban di kota Blitar. (Fis/Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *