Serahkan Peran Official Partner Country ke Norwegia, Indonesia Kembali Hadir di Hannover Messe 2024

Indonesia sebagai official partner country Hannover Messe 2023 secara resmi menyerahkan perannya kepada Norwegia yang akan menjadi official partner country Hannover Messe 2024 yang dilaksanakan pada Rabu (6/3). (Foto: Kemenperin RI)

Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemenperin RI, Indonesia sebagai official partner country Hannover Messe 2023 secara resmi menyerahkan perannya kepada Norwegia yang akan menjadi official partner country Hannover Messe 2024. Handover ceremony dari Indonesia ke Norwegia dilaksanakan pada Rabu (6/3), ditandai dengan penyerahan estafet Partner Country dari Staf Ahli Menteri Bidang Penguatan Kemampuan Industri Dalam Negeri Ignatius Warsito yang mewakili Indonesia kepada Wakil Duta Besar Norwegia di Indonesia Kristian Netland. Seremoni tersebut juga turut dihadiri oleh Director of Partner Country and International Relations Deutsche Messe AG Deutsche Messe AG, Marco Siebert serta Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel.

Sebagai negara dengan kemitraan terpanjang Hannover Messe, Indonesia dipastikan hadir kembali di ajang pameran industri terbesar di dunia Hannover Messe 2024 pada 22-26 April 2024 mendatang di Hannover, Jerman. “Partisipasi Indonesia pada Hannover Messe 2024 merupakan tindak lanjut dari peran sebagai Official Partner Country Hannover Messe 2023 dan sebagai salah satu upaya kampanye berkelanjutan dari kebijakan Making Indonesia 4.0,” Warsito menjelaskan pada kesempatan Handover Ceremony & Press Conference Hannover Messe 2024 di Jakarta, Rabu (6/3).

Ia menambahkan, partisipasi ini juga dilakukan dalam rangka peningkatan ekspor, investasi, dan kerjasama industri serta branding atas posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia dan pemain manufaktur global. Adapun tema besar yang diangkat pada Hannover Messe 2024 adalah “Energizing Sustainable Industry” dengan fokus pada lima kategori, yaitu Future Hub, Engineered Parts & Solutions, Automation, Motion & Drives, Digital Ecosystems, dan Energy Solutions.

Pada tahun 2024 ini, Paviliun Indonesia kembali mengangkat tagline “Infinite Journey” dengan logo Kapal Pinisi yang sama seperti tahun sebelumnya. Penggunaan kembali tagline tersebut adalah untuk memperkuat identitas Indonesia dan terus menyegarkan kembali citra Indonesia sepanjang peran Indonesia sebagai negara mitra resmi pada Hannover Messe 2023, serta melanjutkan semangat optimisme dan potensi masa depan yang luas, dan tidak terbatas di sektor industri.

Baca Juga: Kemenperin Dukung Pembangunan Sistem Manajemen Energi di Sektor Industri

Sebagai persiapan keikutsertaan di tahun ini, sejak tahun 2023 hingga saat ini, Kemenperin aktif melakukan inisiasi dan persiapan untuk Hannover Messe 2024, antara lain kegiatan sosialisasi, sourcing atau kurasi calon co-exhibitor, dan penyusunan konsep serta desain Paviliun Indonesia guna mendulang keberhasilan yang sama seperti pada keikutsertaan sebelumnya.

“Lokasi Paviliun Indonesia pada pagelaran Hannover Messe 2024 akan berada di Hall 4 (Booth G52) dengan luas 100 m2. Selain kegiatan eksibisi, di paviliun juga akan digelar seminar dan forum pertemuan bisnis bagi perusahaan dan pelaku industri asal Indonesia untuk memperkenalkan produk dan layanannya kepada pengunjung dan calon mitra bisnis potensial,” jelas Warsito.

Hannover Messe merupakan platform internasional terpenting dan ajang bergengsi bagi tranformasi industri, digelar di Hannover, Jerman. Pada tahun 2023, Hannover Messe telah sukses dihadiri oleh tidak kurang dari 130.000 pengunjung, 4.000 exhibitor, sekitar 1,870 pembicara, 14.000 produk dan solusi, serta lebih dari 300 startup.

Selain kalangan pebisnis, Hannover Messe 2023 juga berhasil menarik sejumlah delegasi politisi dari 50 negara untuk turut hadir dan berkontribusi. Indonesia menampilkan berbagai perkembangan dan potensi sektor industri di Tanah Air melalui implementasi Industry 4.0. Pada Hannover Messe 2023 lalu. Indonesia berhasil mencatatkan satu kesepakatan kerja sama G2G, empat kesepakatan kerja sama G2B, dan 25 kesepakatan kerja sama B2B yang diproyeksikan dapat menciptakan lapangan kerja sekitar 80.000 orang.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *