Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono memimpin Sesi Tahunan ke-59/Pertemuan Tingkat Menteri Komunitas Kelapa Internasional yang berlangsung di Bandar Lampung, 5–6 Desember 2023. (Foto: Kemendag RI)
Bandar Lampung, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemendag RI, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono memimpin Sesi Tahunan ke-59/Pertemuan Tingkat Menteri Komunitas Kelapa Internasional (International Coconut Community/ICC) yang berlangsung di Bandar Lampung, 5–6 Desember 2023.
Dirjen PPI mengungkapkan, pertemuan ini diharapkan akan berdampak signifikan pada sektor kelapa dan turunannya di kancah internasional dan melakukan langkah transformatif menuju implementasi visi dan misi ICC yang lebih baik.
Pertemuan ini membahas berbagai isu spesifik tentang kelapa yang bertujuan mendorong diskusi kolaboratif antarnegara anggota untuk menentukan solusi berkelanjutan terhadap tantangan di sektor kelapa.
Pertemuan ini dihadiri lebih dari 80 delegasi dari 15 negara anggota ICC, termasuk Menteri Pariwisata, Perdagangan, Industri, dan Koperasi Kiribati, Bootii Nauan serta Wakil Menteri Pertanian dan Perikanan Samoa, Maiava Fuimaono Tito Asafo.
Baca Juga: Mendag Kunjungi Pasar Johar Baru, Jakarta
Dalam kesempatan tersebut, negara Pantai Gading resmi menjadi anggota ICC yang baru. Dengan demikian, anggota ICC bertambah menjadi 21 negara, yaitu Fiji, Filipina, Negara Federasi Mikronesia, Guyana, India, Jamaika, Kepulauan Marshall, Kepulauan Solomon, Kenya, Kiribati, Malaysia, Papua Nugini, Samoa, Sri Lanka, Thailand, Timor Leste, Tonga, Vanuatu, Vietnam, dan Pantai Gading.
ICC merupakan organisasi kerja sama antarnegara penghasil kelapa yang diluncurkan oleh United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP) dan didirikan pada 1969.***