BPBD saat kukuhkan desa tanggap bencana. (Foto: Ist/Pemkab Tuban)
Tuban, serayunusantara.com – Melansir dari laman Pemkab Tuban, Kesiapsiagaan bencana menjadi sangat penting dalam upaya meminimalisir dampak pascabencana. Terlebih, Kabupaten Tuban adalah salah satu daerah dengan kerentanan bencana tinggi di bidang hidrometeorologi dan kegagalan teknologi. Untuk itu, pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) menjadi penting, guna menurunkan risiko.
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban Sudarmaji mengatakan, saat ini Destana telah ada di 32 desa dari total 328 desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Tuban dan 20 desa di antaranya yang akan dikukuhkan menjadi Destana di tahun ini. Destana tersebut tersebar di 9 kecamatan. Di antaranya Plumpang, Widang, Soko, Kerek, dan Tambakboyo .
“Alhamdulilah, sebelumnya baru 12, nah, tahun ini tambah 20 lagi, jadi total 32 desa,” ungkapnya saat ditemui reporter Diskominfo-SP di ruang kerjanya, Jumat (28/07).
Sudarmaji mengatakan, pengukuhan Destana juga baru dilaksanakan Kamis (27/07) kemarin, di Kecamatan Widang dan Plumpang. Menurutnya, diperlukan upaya ketahanan daerah dengan penguatan bidang kelembagaan, agar penanggulangan bencana dapat dilakukan dengan sistematis. Dengan membentuk Destana di setiap desa, diharapkan keterlibatan masyarakat akan penanggulangan bencana bisa maksimal.
Baca Juga: Jemaah Haji Asal Tuban Kloter 24 Telah Tiba
“Masyarakat memiliki peranan penting dalam penanggulangan bencana,” ucapnya.
Percepatan pembentukan Destana akan terus dilakukan, dengan harapan di tahun 2024 akhir, semua desa sudah terbentuk Destana.***