Blitar, serayunusantara.com – Di tengah pesatnya perkembangan dunia kuliner yang semakin modern, Soto Bok Ireng hadir sebagai oase nostalgia bagi para pecinta makanan tradisional.
Terletak di sudut kota Blitar, warung makan ini masih setia mempertahankan cara memasak kuno menggunakan tungku kayu bakar dan peralatan dari gerabah.
Tradisi tersebut tidak hanya menciptakan cita rasa yang khas, tetapi juga menghadirkan suasana hangat dan penuh kenangan bagi para pengunjungnya.
Begitu memasuki area warung, aroma sedap soto yang dimasak di atas tungku langsung menyambut setiap tamu. Asap tipis dari kayu bakar berpadu dengan wangi rempah-rempah khas Jawa Timur, menciptakan sensasi yang menggugah selera.
Baca Juga: Warung Soto Pojok Mbah H. Bari, Legenda Kuliner Dawuhan yang Bertahan Sejak 1978
Peralatan gerabah yang digunakan untuk memasak dan menyajikan soto juga menambah kesan autentik, seolah membawa pengunjung kembali ke masa ketika memasak masih dilakukan dengan cara tradisional.
Setiap hari, warung ini ramai dikunjungi pembeli, mulai dari warga sekitar hingga wisatawan yang datang ke Blitar. Mereka tak hanya datang untuk menikmati kelezatan soto, tetapi juga untuk merasakan suasana tradisional yang kini semakin langka ditemukan.
Di tengah tren kuliner modern yang serba cepat, Soto Bok Ireng menjadi bukti bahwa mempertahankan cara lama justru bisa menjadi daya tarik yang unik. (serayu)








