Jatim, serayunusantara.com — Suasana berbeda terasa pada Sabtu pagi (30/8/2025) di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Ribuan warga yang datang dengan rasa penasaran dikejutkan oleh kehadiran Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Bukan melalui podium resmi, melainkan dari balik pagar, ia muncul menyapa warga dengan senyum ramah dan pelukan hangat.
Tanpa protokol yang kaku, Khofifah mengundang warga masuk ke halaman Grahadi. Di tempat itu, lebih dari seribu paket sembako disalurkan. Namun, yang paling membekas bukan jumlah bantuan, melainkan cara sang gubernur hadir secara langsung, mendengarkan cerita warga, menerima doa, dan membalasnya dengan pelukan tulus.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah mengajak masyarakat untuk menjaga kebersamaan dan kerukunan di Jawa Timur. Ia juga menampung berbagai aspirasi dan keluhan yang disampaikan. Tak sedikit warga yang mendoakan agar dirinya diberi kesehatan dan kekuatan untuk terus memimpin provinsi ini.
Salah satunya, Novi (39) asal Tambaksari, mengaku terharu dapat berbincang langsung dengan gubernur. Dengan mata berkaca-kaca ia berharap, “Semoga Bu Khofifah sehat selalu dan panjang umur. Semua pasti ada jalan keluar. Yang sabar, Bu. Pasti ada kebahagiaan di balik semua ini.”
Baca Juga: Surabaya Raih Penghargaan “Smart Environment” Berkat Inovasi Sampah Jadi Energi Listrik
Momen tersebut bukan sekadar kegiatan sosial, melainkan simbol kepemimpinan yang sederhana namun bermakna. Dari pelukan, telinga yang mau mendengar, hingga tangan yang memberi harapan, Khofifah menunjukkan bahwa kekuatan pemimpin tak hanya pada kebijakan, melainkan juga pada kemampuannya menyentuh hati rakyat.***
