Tingkatkan Produksi Pertanian, Dispertapa Kabupaten Blitar Salurkan Bantuan Alsintan dari Kementan RI

foto : dok/achmad zunaidi

Blitar, serayunusantara.com | Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertapa) Kabupaten Blitar mendapat bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Direktorat Jendral Sarana dan Prasarana Kementrian Pertanian Republik Indonesia, guna meningkatkan hasil produksi pertanian di Kabupaten Blitar.

“Bantuan alsintan ini berkat usulan dari kelompok tani (Poktan) yang dibawa oleh anggota Komisi IV DPR RI, Endro Hermono, melalui penyerapan aspirasi masyarakat atau Reses,” ungkap Kepala Dinas Dispertapa Kabupaten Blitar, Wawan Widianto, melalui Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana (Sarpras), Mat Safii, kepada awak media serayunusantara di kantornya, Jalan A. Yani, Kota Blitar, pada Selasa (19/10/2022).

Menurutnya, sampai hari ini sedikitnya ada 78 Poktan yang mendapat bantuan tersebut. Diantaranya,   berupa mesin traktor roda 4, traktor roda 2, pompa air, handsprayer, dan traktor rotari.

Harapannya, bantuan alsintan ini bisa mendorong Poktan Kabupaten Blitar untuk lebih produktif dalam mengolah dan menyiapkan bahan-bahan bercocok tanam.

“Bantuan alsintan sudah kita salurkan kepada Poktan dan berjalan dengan baik. Mudah-mudahan bantuan dari Kementan itu dapat dimaksimalkan fungsinya agar menghasilkan buah maupun hasil pertanian yang optimal,” kata Mat Safii.

“Disamping itu, ini agar dapat memacu tingkat produktivitas petani, sehingga masyarakat nantinya tidak bergantung pada hasil import. Karena, hasil produksi pertanian kita melimpah,” tandasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa alsintan juga membuat waktu dalam proses pertanian pun menjadi jauh lebih cepat. Jika dahulu proses pengolahan lahan dilakukan berhari-hari dengan melibatkan banyak orang, dengan alsintan jenis traktor roda 4 maupun roda 2 pekerjaan cukup dilakukan oleh satu orang.

“Dengan alsintan jenis traktor roda 4 dan 2, penggarapan lahan bisa dilakukan oleh satu orang dengan waktu hanya beberapa jam. Selain itu, alsintan bisa digunakan petani dalam proses pertanian dari hulu sampai hilir. Dari olah lahan, tanam, panen, hingga pascapanen,” pungkasnya.(adv/jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *