Blitar, serayunusantara.com – Tahu Petis telah sukses memenangkan hati masyarakat dan menjadi salah satu camilan yang paling diburu di Kota Patria, meskipun secara historis bukan merupakan kuliner asli Blitar.
Popularitas tahu goreng kopong yang dipadukan dengan bumbu petis udang kental ini menunjukkan tingginya adopsi dan kecintaan warga lokal terhadap cita rasa gurih-manis yang diadopsi.
Fenomena ini membuktikan bahwa selera pasar Blitar sangat terbuka terhadap kuliner luar yang memiliki karakter rasa kuat.
Para pedagang di Blitar berhasil mengadaptasi dan menyajikan Tahu Petis dengan standar rasa yang khas, menjadikannya terasa seperti milik sendiri.
Andi (35), seorang warga asli Blitar, mengaku Tahu Petis adalah makanan wajib yang selalu ia buru, terutama setelah jam kerja.
Ditemui pada Senin (20/10/2025) di salah satu penjual di kawasan Kota Blitar, Andi menyebut rasa petis yang dijual di Blitar memiliki ciri khas yang kuat.
“Saya tahu Tahu Petis itu asalnya dari kota lain, tapi penjual di sini punya racikan petis yang mantap. Gurih udangnya selalu dominan, teksturnya kental, dan rasa manis pedasnya pas di lidah orang Jawa Timur,” tutur Andi.
Andi biasanya menikmati camilan ini sebagai teman minum teh di sore hari, membuktikan bahwa kuliner adopsi ini telah mengukuhkan dirinya sebagai bagian dari gaya hidup lokal.