Talkshow UMKM Go Global Go Digital Kemenkeu Satu

Para narasumber dalam acara talkshow bertema “UMKM Go Global Go Digital” yang diselenggarakan oleh Kemenkeu Satu Kalbagsel dan BPDP KS (Foto: Kemenkeu RI)

Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemenkeu RI, dalam acara talkshow bertema “UMKM Go Global Go Digital” yang diselenggarakan oleh Kemenkeu Satu Kalbagsel dan BPDP KS, para narasumber mengungkapkan berbagai upaya untuk mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia (21/06). Talkshow ini dihadiri oleh beberapa narasumber yang ahli di bidangnya.

Salah satu narasumber Hertien, pemilik CV Kebun Bunga Urban, yang merupakan pelaku UMKM yang telah sukses mengekspor produknya ke pasar Asia, Eropa, dan Amerika, memberikan pesan kepada para pelaku UMKM yang hadir saat itu. Menurut Hertien, para pelaku UMKM harus mengubah mindset mereka bahwa proses ekspor itu sulit.

Ia mengungkapkan bahwa pada masa lalu, ia harus pergi ke Jakarta untuk mengurus perijinan, namun sekarang ia dapat melakukan semua proses tersebut secara online tanpa harus meninggalkan rumah. Hertien juga berbagi beberapa trik dalam melakukan ekspor, antara lain dengan memanfaatkan media sosial secara optimal dan menggunakan Google Trends untuk memantau tren pasar.

Pada kesempatan sebelumnya, Murjani dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banjarmasin, berkomitmen untuk membantu pelaku UMKM di wilayah Kalimantan Selatan. Murjani menyampaikan bahwa pihaknya akan membantu pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi para pelaku UMKM.

Baca Juga: Kementerian Keuangan Adakan Konsultasi Publik dalam Penyusunan Peraturan Pelaksanaan UU P2SK

Dengan memiliki NIB, UMKM dapat memastikan legalitas usahanya dan mendapatkan akses ke fasilitas pembiayaan dari perbankan. Selain itu, pelaku UMKM juga akan mendapatkan pelatihan dan kesempatan untuk mengikuti pengadaan barang/jasa dari pemerintah.

Narasumber lainnya, Dwi Purwohartono dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan, mengungkapkan upaya pemerintah dalam pemberdayaan UMKM melalui program Digipay Satu. Digipay Satu – marketplace mengintegrasikan satuan kerja pengguna Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), UMKM sebagai penyedia barang/jasa, dan perbankan dalam satu ekosistem.

Hingga bulan Januari 2022, sebanyak 17 juta UMKM telah terdigitalisasi, dan pemerintah menargetkan bahwa pada tahun 2024 sebanyak 40 juta UMKM akan terdigitalisasi. Dwi menambahkan bahwa dengan adopsi strategi Go Digital, pelaku UMKM dapat mengakses pasar yang lebih luas melalui berbagai platform marketplace, dibandingkan dengan metode konvensional.

Talkshow UMKM Go Global Go Digital memberikan wawasan dan inspirasi bagi para pelaku UMKM untuk terus berinovasi dan mengadopsi teknologi digital guna mengembangkan bisnis mereka. Diharapkan melalui upaya ini, UMKM di Indonesia dapat semakin maju dan bersaing di pasar global.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *