Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bersama anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Senin (23/10). (Foto: Kemenkeu RI)
Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemenkeu RI, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bersama anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Senin (23/10). Pertemuan tersebut bertujuan untuk melaporkan kepada Presiden terkait perkembangan situasi terkini perekonomian global yang harus diantisipasi dalam bulan maupun tahun mendatang.
“Saya bersama Gubernur Bank Indonesia Pak Perry Warjiyo, Pak Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Pak Mahendra, dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Pak Purbaya Yudhi barusan menghadap Bapak Presiden untuk menyampaikan laporan dari kami berdua (Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia) menghadiri Annual Meeting IMF World Bank dan G20 Menteri Keuangan dan Bank Sentral yang dilakukan di Marrakesh untuk memberikan update kepada Bapak Presiden situasi terkini dan situasi yang sedang terus berkembang,” ungkap Menkeu dalam keterangan pers seusai pertemuan.
Menurut Menkeu, dinamika perekonomian global memberikan imbas yang harus diantisipasi. Untuk itu, anggota KSSK juga menyampaikan kepada Presiden bahwa koordinasi antara kebijakan fiskal dan moneter akan terus disinkronkan guna menghadapi tantangan dalam menjaga stabilitas perekonomian.
“Oleh karena itu, fiskal dan moneter akan terus berkoordinasi secara sinkron, harmonis. Tentu kita harus saling melakukan penyesuaian. Kita menggunakan dari mulai instrumen yang ada di market, maupun dari sisi komunikasi kebijakan yang akan kita terus lakukan bersama-sama antara BI dan Kementerian Keuangan,” jelas Menkeu.
Baca Juga: Berikan Edukasi Keuangan Negara, Menkeu Sri Mulyani Ikut Serta dalam Kemenkeu Mengajar di Semarang
Selanjutnya pada sektor keuangan, Menkeu menyebut akan terus memantau stabilitas mulai dari keuangan, perbankan, pasar modal, dan lembaga keuangan bukan bank. Hal ini juga termasuk pada pergerakan arus modal asing baik yang masuk maupun keluar.
“KSSK akan berkumpul pada akhir bulan ini sesuai dengan waktu berkumpul atau rapat berkala. Nanti kita akan terus lakukan secara teliti berbagai sektor keuangan termasuk kita terus melakukan berbagai stress test untuk meyakinkan bahwa sektor keuangan akan baik,” tandas Menkeu.
Di samping itu, KSSK juga telah menyiapkan sejumlah langkah untuk terus mengamankan agar sektor riil tetap terjaga dan daya beli masyarakat pada kelompok menengah ke bawah tetap bisa didukung melalui instrumen yang akan segera dirumuskan.
“Ada adjustment pasti. Namun itu adalah di dalam konteks untuk terus menjaga stabilitas dan menjaga pertumbuhan ekonomi dan ekonomi tetap bisa berjalan secara sustainable,” pungkas Menkeu.***