Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menerima Kunjungan dari Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (14/9/2023). (Foto: Portal Informasi Pemkab Nganjuk)
Nganjuk, serayunusantara.com – Melansir dari laman Portal Informasi Pemkab Nganjuk, Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menerima Kunjungan dari Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Selatan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (14/9/2023).
Kunjungan dari Provinsi Sumsel ke Kabupaten Nganjuk dalam rangka Peluang dan Kerjasama Komoditi Unggulan Bawang Merah dan Peninjauan Lapangan ke Sentra Bawang Merah di Kota Bayu.
Rombongan diterima langsung oleh Bupati Nganjuk didampingi Asisten Perekonominan dan Pembangunan Kabupaten Nganjuk di Pendopo K.R.T Sosrokoesoemo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk.
Sambutan selamat datang disampaikan oleh Bupati Nganjuk. “Selamat datang, sugeng rawuh di Bumi Anjuk Ladang Tanah Kemenangan. Ini adalah suatu kehormatan bagi kita (Kabupaten Nganjuk) menerima kunjungan dari Provinsi Sumatera Selatan. Semoga kunjungan ke Nganjuk ini membawa ilmu yang barokah,” tutur Kang Marhaen sapaan akrabnya.
Disampaikan Kang Marhaen, luas lahan Kabupaten Nganjuk kurang lebih 1.224 kilometer persegi. Untuk bawang merah luasnya kurang lebih 18.000 hektar sampai 20.000 hektar. “Untuk hasil panennya, setiap panen kurang lebih 1.996 ton. Sehingga potensi bawang merah di Kota Bayu ini sangat luar biasa,” jelas Bangga Kang Marhen Nganjuk sebagai agropolitan.
Baca Juga: Pelaku Pertanian Senang Ikut Farmer’s Fun Day Bojonegoro 2023, Promosi Komoditas Unggulan
Untuk tanaman bawang merah, diakui Kang Marhaen, Kabupaten Nganjuk mempunyai produk diferensiasi yang tidak dipunyai oleh daerah lain. Yaitu benih bawang merah yang mempunyai kandungan pestisida yang mengarah ke bawang merah organik. Seperti bawang merah Primer 1, Primer 2 dan Primer 3. “Jadi di Nganjuk ini kita punya benih yang bisa ditanam dimana saja,” kata Kang Marhaen.
Sementara itu, Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Selatan yang diwakili Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Selatan Henky Putrawan mengatakan kunjungan TPID Sumatera Selatan Bersama BI ke Kabupaten Nganjuk untuk melakukan peninjauan lapangan ke Sentra Bawang Merah.
“Karena produksi bawang merah di Nganjuk untuk sekarang ini surplus. Jadi, untuk konsumen khususnya di Provinsi Sumsel ini memang mencari rasa dari bawang merah karena di Nganjuk ini lebih enak rasanya,” ujarnya.
Dirinya berharap, Provinsi Sumatera Selatan bisa mendapatkan kerjasama antar daerah, sehingga stok bawang merah di sumatera selatan dapat terjamin sehingga tidak ada inflasi daerah.
“Sehingga kalau defisit, kita takutkan nanti harga bawang merah tinggi. Jadi untuk menjaga kestabilan harga bawang merah di Sumsel, kita kerja sama antar daerah dengan membeli bawang merah di Nganjuk,” tandasnya.
Baca Juga: Pemkab Nganjuk Ikut Entry Meeting Pemeriksaan Kinerja Upaya Percepatan Penurunan Stunting
Untuk diketahui, selanjutnya dilakukan kunjungan lapangan ke Sentra Bawang Merah di Desa Pandean Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk. Untuk melihat potensi-potensi bawang merah yang bisa diakses dan dibeli oleh masyarakat Sumatera Selatan.
Sebagai informasi, turut hadir dalam acara Bapak Ibu Pejabat Eselon II atau Tim Pengendali Inflasi Daerah, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan dan Para Distributor Provinsi Sumatera Selatan. Hadir pula Inspektur Daerah Kabupaten Nganjuk, Staf Ahli Bupati Nganjuk, Asisten dilingkup Pemkab Nganjuk, Kepala OPD yang terkait, dan Perwakilan Bank Indonesia Kediri.***