Ternyata Kabupaten Blitar Ikut Suplai Kentang untuk Kebutuhan Nasional

Kepala DKPP Kabupaten Blitar, Wawan Widianto. (Foto: Ahmad Zunaedi/Serayu Nusantara)

Blitar, serayunusantara.com – Ada fakta menarik yang barangkali baru diketahui sebagian orang. Ternyata Kabupaten Blitar menjadi salah satu penyuplai kenyang untuk kebutuhan nasional.

Hal tersebut bukan tanpa alasan. Mengingat sejumlah wilayah Kabupaten Blitar juga berada di dataran tinggi yang cocok untuk ditanami kentang.

Tidak hanya Blitar yang menjadi penyuplai kentang pada tingkat nasional, ada beberapa kota dan kabupaten lain di Jawa Timur yang menyandang predikat serupa.

“Wilayah Jatim yang menghasilkan kentang cukup besar, yakni Pasuruan, Malang, Probolinggo, Magetan, Bondowoso, Batu, Banyuwangi, Blitar, dan Tuban,” kata kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar, Wawan Widianto, Rabu (7/6/2023).

Menurutnya, daerah di Kabupaten Blitar yang cocok ditanami kentang berada di Kecamatan Gandusari, dan yang terbaru dikembangkan di daerah Kecamatan Doko.

Wawan menambahkan, saat ini petani kentang di Kabupaten Blitar juga tidak perlu bingung lagi dalam menjual hasil panennya, karena sudah ada perusahaan yang bersedia membeli kentang dari para petani.

“Ada kabar baik, saat ini luas lahan yang ditawarkan kentang terus bertambah. Semoga hasil produksinya juga berbanding lurus,” ujarnya.

Baca Juga: Upaya DKPP Kabupaten Blitar Agar Potensi Tebu Bisa Dikembangkan Jadi Penopang Ekonomi Masyarakat

Wawan menambahkan, tanaman kentang sangat cocok apabila ditanam di lahan kering seperti di lereng gunung. Apabila di tanam di sawah harus pada saat musim kemarau.

Dia menjelaskan, di Kabupaten Blitar sendiri pada saat musim panas luas lahan yang ditanami tanaman kentang bisa mencapai 125-150 hektar. Akan tetapi saat musim penghujan berkurang menjadi 75 hektare.

Lebih lanjut, dari data DKPP Kabupaten Blitar, selama tahun 2021 kentang Jawa Timur yang beredar secara nasional mencapai 23,83 persen. Jumlah tersebut diperoleh dari 15.819 hektare lahan pertanian kentang.

Baca Juga: Upaya DKPP Kabupaten Blitar Agar Potensi Tebu Bisa Dikembangkan Jadi Penopang Ekonomi Masyarakat

Melansir dari laman Kementerian Pertanian, tanaman kentang cocok tumbuh pada suhu minimum 15°C dan maksimum 30°C dengan kelembaban udara 80 – 90 % ,curah hujan 1.000 mm dengan intensitas cahaya yang optimum. Tinggi tempat yang dikehendaki  500 – 3000 m diatas permukaan laut, tergantung klon/kultivar yang ditanam.

Sementara tanah yang cocok untuk tumbuh dan berkembangnya tanaman kentang yaitu tanah yang subur, berdrainase baik, tekstur sedang dan gembur, pH tanah yang dikehendaki 5 – 6,5 dan kedalaman air tanah 15 cm dan tidak boleh kurang dari 50% kapasitas lapang. (adv/Jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *