Blitar, serayunusantara.com – Aktivitas olahraga lari di Kota Blitar menunjukkan peningkatan popularitas yang signifikan, dengan munculnya fenomena baru di mana semakin banyak pelari memilih malam hari sebagai waktu utama untuk berolahraga.
Pilihan waktu lari ini didorong oleh keinginan menghindari terik matahari siang, padatnya lalu lintas sore, serta kebutuhan menyesuaikan diri dengan jadwal kerja.
Berdasarkan pengamatan pada Kamis (2/10/2025) malam, titik-titik favorit pelari seperti Alun-Alun Kota Blitar maupun area jalanan Kota Blitar tampak ramai oleh individu dan kelompok lari yang menggunakan pakaian lari lengkap dengan perlengkapan keamanan reflektif.
Baca Juga: Pelajar Sekolah di Kademangan Blitar Alami Penganiayaan, Hidung Retak Usai Dipukul Senior
Risa Wulandari (31), seorang akuntan yang ikut dalam kelompok lari malam, mengungkapkan bahwa lari setelah matahari terbenam menjadi solusi ideal setelah seharian bekerja di kantor.
“Udara malam lebih sejuk dan nyaman di paru-paru. Selain itu, saya bisa lari tanpa harus buru-buru. Ini sudah menjadi me-time rutin kami,” ujar Risa.
Seorang penggiat lari di Blitar, Kurniawan, membenarkan adanya peningkatan signifikan pada sesi lari malam.
Baca Juga: Demokrat Jatim Gelar Pendidikan Politik bagi Kader se-Blitar Raya
Menurutnya, berbagai kelompok lari kini semakin fleksibel dan rutin mengadakan kegiatan yang dimulai lebih larut untuk mengakomodasi jadwal para pekerja.
“Antusiasme ini sangat bagus. Peningkatan lari malam menunjukkan adaptasi masyarakat urban. Namun, penting untuk selalu mengedukasi penggiat lari agar memprioritaskan keamanan, seperti berlari secara berkelompok dan menggunakan headlamp di area yang minim penerangan,” jelasnya.
Selain faktor kenyamanan, tren lari malam juga memberikan dampak positif bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitar area lari. (Serayu)
