Tren Les Privat di Blitar Meningkat, Orang Tua Makin Percaya Belajar Personal Lebih Efektif

Blitar, serayunusantara.com – Minat masyarakat terhadap les privat di Kota dan Kabupaten Blitar terus mengalami peningkatan sepanjang 2025.

Sejumlah lembaga bimbingan belajar, guru privat, hingga mahasiswa pendamping belajar melaporkan bertambahnya permintaan dari orang tua yang ingin memberikan perhatian akademik lebih personal bagi anak-anak mereka.

Fenomena ini dipicu oleh beberapa faktor, mulai dari kebutuhan pendampingan belajar pascapandemi, meningkatnya persaingan akademik, hingga kecenderungan orang tua mencari metode belajar yang lebih fleksibel dan disesuaikan dengan karakter siswa.

Salah satu guru privat di Blitar, Rini Astutik, mengatakan bahwa dalam setahun terakhir jumlah muridnya meningkat hampir dua kali lipat.

Baca Juga: Reyda Hafis, Aktivis Literasi Blitar yang Menyebarkan Semangat Membaca, Menulis, dan Berdiskusi di Era Digital

“Dulu saya hanya membimbing empat sampai lima anak. Sekarang bisa sepuluh lebih. Orang tua ingin anak mereka mendapat perhatian khusus agar lebih fokus,” ujarnya saat ditemui usai sesi mengajar.

Menurut Rini, les privat dianggap memberikan kenyamanan karena jadwal dapat disesuaikan dan materi belajar bisa langsung diarahkan pada kebutuhan siswa, baik penguatan materi sekolah maupun persiapan ujian.

Hal serupa diungkap oleh Bagas, salah satu orang tua murid di Kecamatan Kepanjenkidul. Ia menilai model belajar personal jauh lebih efektif untuk anaknya yang cenderung pemalu di kelas.

“Kalau di sekolah anak saya jarang bertanya. Tapi saat privat, dia jadi lebih berani dan cepat paham karena diawasi langsung,” katanya.

Sejumlah lembaga bimbingan belajar juga mulai menyediakan layanan “home tutoring” untuk menjangkau siswa yang membutuhkan pendampingan intensif di rumah

Biaya les privat di Blitar sendiri bervariasi, mulai dari Rp20.000 hingga Rp50.000 per pertemuan untuk tingkat sekolah dasar, dan bisa lebih tinggi untuk jenjang SMP dan SMA tergantung mata pelajaran.

Peningkatan tren les privat ini juga mendorong banyak mahasiswa, khususnya dari jurusan pendidikan, untuk memanfaatkan keterampilan mereka menjadi guru tambahan di luar jam kampus.

Selain mendapatkan pengalaman mengajar, aktivitas ini dinilai memperkuat kemampuan pedagogik mereka.

Para pengamat pendidikan lokal menilai tren ini wajar, selama tetap memperhatikan keseimbangan antara belajar dan waktu istirahat anak.

“Les privat bagus untuk mendukung perkembangan akademik, tetapi jangan sampai membuat anak kelelahan. Kuncinya adalah komunikasi antara orang tua, guru, dan pendamping belajar,” ujar seorang pemerhati pendidikan di Blitar.

Dengan tingginya permintaan dan semakin banyaknya penyedia layanan, tren les privat di Blitar diprediksi akan terus meningkat sebagai salah satu alternatif pembelajaran yang dinilai paling efektif dan adaptif bagi siswa di segala jenjang. (Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed