UPT SD Negeri Slorok 01 Kabupaten Blitar Dorong Siswa Melek Tiga Bahasa melalui Program TRISAKA

Blitar, serayunusantara.com UPT SD Negeri Slorok 01 Doko Kabupaten Blitar menunjukkan langkah progresif dalam pendidikan bahasa dengan menghadirkan program TRISAKA: Tri Basa Ngrembaka.

Program ini dirancang untuk menjawab tantangan globalisasi dengan membekali siswa kemampuan tiga bahasa sekaligus: Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa, dan Bahasa Inggris.

Kebutuhan akan penguasaan bahasa semakin kompleks. Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan wajib dikuasai, sementara penggunaan Bahasa Jawa oleh generasi muda mulai memudar.

Di sisi lain, Bahasa Inggris menjadi tuntutan global. TRISAKA lahir sebagai solusi untuk menguatkan kompetensi siswa tanpa mengabaikan identitas budaya.

Baca Juga: Resmi Dikukuhkan Wali Kota, Pengurus TP PKK Kota Blitar 2025–2030 Siap Perkuat Pemberdayaan Masyarakat

Program ini dikemas melalui kegiatan yang aplikatif dan mudah diterapkan. Setiap pagi, siswa menyapa guru dan teman dalam tiga bahasa: “Selamat pagi”, “Sugeng enjing”, dan “Good morning.”

Sekolah juga memasang poster kosakata tribahasa di setiap sudut kelas untuk membantu siswa mengingat kata-kata baru. Pembelajaran diperkuat melalui permainan edukatif, kuis interaktif, hingga drama.

Guru mendorong siswa untuk terbiasa berpindah bahasa sesuai konteks komunikasi. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan berbahasa, tetapi juga kepekaan budaya dan keberanian dalam berkomunikasi.

Penilaian dalam program TRISAKA tidak hanya berbasis tes tertulis. Evaluasi juga dilakukan melalui penampilan drama, di mana siswa harus menguasai pengucapan, pemilihan kosakata, pemahaman alur, dan sikap saat berinteraksi.

Model pembelajaran ini membuat siswa lebih aktif, kreatif, dan percaya diri.

Dampak positif mulai terlihat. Siswa semakin mengenali kosakata baru, lebih mudah menentukan kapan harus menggunakan satu bahasa tertentu, dan lebih berani berbicara di depan kelas.

Baca Juga: Menarik! Puskesmas Kesamben Punya Program Sempol Massam Plus, Ini Kata Bappedalitbang Kabupaten Blitar 

Bahasa Jawa kembali digunakan dalam percakapan harian, sementara Bahasa Inggris terasa semakin familiar bagi siswa.

TRISAKA diterapkan oleh seluruh siswa dengan pendampingan guru bahasa dan dukungan penuh dari lingkungan sekolah. Kosakata yang telah dipelajari juga direkap dalam file daring yang dapat diakses kapan saja untuk menjaga kontinuitas pembelajaran.

Melalui TRISAKA, UPT SD Negeri Slorok 01 mengambil peran penting dalam menyiapkan generasi yang cakap berkomunikasi di tingkat lokal, nasional, hingga global.

Program ini membuka jalan bagi pendidikan bahasa yang relevan dengan zaman, sekaligus menjadi contoh penerapan literasi bahasa sejak usia dini. (adv/bappeda/jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *