Wali Kota Blitar Santoso saat menyampaikan sambutan dalam perayaan Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-51 dan Launching Modeling Lila Keluarga di Balai Kusuma Wicitra, Kota Blitar, Rabu (25/5/2023). (Foto: Ahmad Zunaedi/Serayu Nusantara)
Blitar, serayunusantara.com – Wali Kota Blitar, Santoso memberikan pesan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Blitar dan seluruh elemen masyarakat untuk saling berkolaborasi untuk menekan angka stunting.
Menurut Santoso, tugas dan tanggung jawab menekan angka stunting tidak hanya dibebankan pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB saja. Melainkan harus dilakukan semua pihak.
“Semuanya harus bergerak bersama-sama untuk diminimalisir terjadi stunting,” kata Santoso saat menghadiri perayaan Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-51 dan Launching Modeling Lila Keluarga di Balai Kusuma Wicitra, Kota Blitar, Rabu (25/5/2023).
Santoso menyebut, meskipun angka stunting di Kota Blitar sudah di bawah target nasional, akan tetapi dia tetap mengajak masyarakat untuk bergerak bersama-sama, sehingga anak yang terkena stunting bisa menurun.
Baca Juga: Sasar Keluarga Beresiko Stunting, Kang Marhaen Serahkan 8.000 Paket Sembako
Untuk angka stunting di Kota Blitar sendiri, kata Santoso, sudah di bawah tingkat nasional, yakni di bawah 5 persen. Namun begitu, dia tetap mendorong kolaborasi antar pihak.
“Bukan berarti kita abai dan lengah. Karena bisa saja mengalami lonjakan. Kolaborasi kerja bersama kita. Kerja gotong royong,” lanjut mantan Wakil Wali Kota Blitar ini.
Santoso menegaskan, guna mencetak generasi yang unggul harus dimulai dari pemahaman tentang stunting. Saat anak kecil yang terkena stunting dapat ditekan, generasi yang untuk bisa semakin besar untuk diwujudkan.
“Tanggung jawab bersama ini harus dilaksanakan dengan baik dan cermat. Karena ini merupakan program nasional. Jadi harus dilakukan serentak,” tandasnya. (adv/kmf/Jun)