Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan SAE Ramadan Festival 2025, Selasa (4/3/2025). (Foto: Achmad Zunaidi/serayunusantara.com)
Blitar, serayunusantara.com – Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin, didampingi Wakil Wali Kota Elim Tyu Samba, secara resmi membuka SAE Ramadan Festival 2025, sebuah bazar tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).
Acara ini digelar di Pasar Legi sebagai upaya untuk menghidupkan kembali aktivitas di pasar tradisional, Selasa (4/3/2025).
Pembukaan festival diawali dengan pemberian santunan kepada anak yatim sebelum Mas Ibin, sapaan akrab Syauqul Muhibbin, meresmikan bazar secara langsung.
Tahun ini, dua lokasi utama di Pasar Legi dipilih sebagai pusat kegiatan, yakni los dan area pelayanan di lantai dua yang diperuntukkan bagi pedagang takjil dan non-takjil.
Dalam sambutannya, Mas Ibin menegaskan bahwa Bazar Ramadan 2025 berlangsung selama satu bulan dengan harapan dapat meningkatkan kembali perputaran ekonomi di Pasar Legi.
Ia juga mengungkapkan bahwa Pemkot menyediakan lebih dari 100 kuota stand di lantai dua, sementara di area pelataran tersedia sekitar 90 stand, yang diprioritaskan bagi pedagang takjil lokal serta mereka yang sebelumnya belum mendapat tempat di Jalan Kenanga.
“Kami sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam menyambut Bazar Ramadan ini. Kegiatan ini bukan sekadar pasar musiman, tetapi juga menjadi bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kesejahteraan warga, terutama di bulan Ramadan,” ujar Syauqul Muhibbin,
Baca Juga: Begini Cara Bupati Blitar Agar Bumi Penataran Mampu Bersaing dengan Daerah Lain
Bazar Ramadan ini dijadwalkan berlangsung mulai 2 Maret 2025 hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri. Masyarakat yang ingin berburu takjil dan aneka makanan dapat mengunjungi stand di Pasar Legi maupun Jalan Kenanga, Kota Blitar.
Selain sebagai sarana peningkatan ekonomi masyarakat, festival ini juga menjadi wadah pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pemkot Blitar berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat, baik sebagai pedagang maupun pembeli, dalam mendapatkan produk olahan rumah tangga berkualitas.
Tak hanya itu, sebagai bentuk pengawasan terhadap keamanan pangan, Disperindag Kota Blitar turut menghadirkan laboratorium keliling guna memastikan kualitas makanan takjil yang dijual. Langkah ini diambil untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam menikmati hidangan berbuka puasa. (adv/kmf//Jun)