Kediri, serayunusantara.com — Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, secara simbolis menyerahkan ijazah kesetaraan kepada lulusan program kesetaraan tahun ajaran 2024-2025 pada Senin (7/7/2025) di Ruang Ki Hajar Dewantara Dinas Pendidikan Kota Kediri. Sebanyak 437 lulusan menerima ijazah, dengan 18 perwakilan menerimanya langsung dalam acara tersebut.
“Hari ini kami memberikan ijazah kesetaraan kepada warga yang sempat putus sekolah, baik yang berusia di bawah maupun di atas 24 tahun. Ini bukan sekadar serah terima dokumen, tapi juga pengembalian harapan, harga diri, dan masa depan mereka. Kami berkomitmen agar di Kota Kediri tidak ada lagi anak yang putus sekolah,” tegas Vinanda, yang akrab disapa Mbak Wali.
Untuk mewujudkan target tersebut, Pemerintah Kota Kediri akan membentuk tim khusus penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS). Tim ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan, Sosial, Kependudukan, Bappeda, DP3AP2KB, Kominfo, Kemenag, camat, serta Forum Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Kolaborasi ini akan bekerja hingga tingkat kelurahan dan RT/RW, dengan melibatkan kader PKK serta elemen masyarakat lainnya untuk pendekatan yang lebih efektif.
Mbak Wali menekankan bahwa penanganan anak putus sekolah tidak bisa hanya lewat kebijakan formal, tetapi harus turun langsung ke masyarakat.
“Dengan partisipasi aktif semua pihak, kami bisa mendeteksi lebih dini dan memberikan solusi tepat. Jika ada warga yang putus sekolah, laporkan melalui Lapor Mbak Wali di nomor 112. Kami akan tindak lanjuti sampai mereka kembali bersekolah,” ujarnya.
Baca Juga: Kontingen Kota Kediri Dilepas untuk Berlaga di Porseni Madrasah Jatim 2025, Wali Kota Beri Motivasi
Acara ini juga diisi dialog interaktif dengan warga binaan Lapas Kelas II A Kediri yang mengikuti program kesetaraan melalui PKBM Ar Rahman. Kepala Lapas Kelas II A Kediri, Sholicin, sangat mengapresiasi program ini dan berharap dapat terus berlanjut.
“Program pendidikan kesetaraan sangat bermanfaat bagi warga binaan kami, terutama untuk mengisi waktu selama masa hukuman,” katanya.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan Anang Kurniawan, perwakilan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Kediri Budi Santoso, serta sejumlah kepala dinas dan camat se-Kota Kediri. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama dalam memerangi angka putus sekolah di kota ini. (Serayu)


																						









