Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono datang langsung ke rumah penerima manfaat lansia dan penyandang disabilitas di Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. (Foto: Kemensos RI)
Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemensos RI, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono datang langsung ke rumah penerima manfaat lansia dan penyandang disabilitas di Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Kedatangan Wamensos untuk belanja masalah sekaligus memastikan program Kementerian Sosial berjalan dengan baik.
“Saya mewakili Bapak Menteri Sosial dalam rangka melaksanakan perintah Bapak Presiden yaitu membangun dari bawah, membangun dari pinggiran, membangun dari masyarakat yang belum beruntung,” katanya, Jum’at (1/11/2024).
Dalam kunjungannya, Wamensos mengantarkan bantuan kepada Irfan Fahrudin (40), penyandang disabilitas intelektual, yang menerima bantuan permakanan disabilitas. Selain permakanan, Irfan juga menerima bantuan perbaikan rumah, sarana kamar berupa kasur dan lemari pakaian, rak piring, nutrisi, sandang, dan bantuan kebersihan diri. Ibu kandung Irfan juga menerima bantuan usaha es keliling dari Kemensos.
Selain penerima manfaat penyandang disabilitas, Wamensos juga mengunjungi rumah Ar Djamaludin (77), lansia penerima bantuan permakanan. Lansia yang dulunya bekerja sebagai guru ngaji ini mendapatkan bantuan nutrisi, alat kebersihan diri, sandang dan sarana kamar.
Baca Juga: Gus Mensos dan Menko Pemberdayaan Masyarakat Bahas Penyusunan Data Tunggal
Wamensos juga datang ke rumah anak penerima bantuan Yatim/Piatu/Yatim Piatu (YAPI) yaitu Sahrul Hasibuan (16), yang ibunya meninggal dunia akibat COVID 19 di tahun 2021. Bantuan YAPI diberikan sebesar Rp200.000 per bulan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan anak. Bantuan ini diberikan hingga anak berusia 18 tahun. Selain bantuan YAPI, Wamensos juga memberikan bantuan perlengkapan sekolah dan bantuan pemenuhan nutrisi kepada Sahrul.
Dikatakan Wamensos, program bantuan sosial diberikan untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat. Oleh karena itu, pemberian bantuan sosial harus tepat sasaran agar masyarakat bisa merasakan manfaatnya.
“Agar masyarakat yang sekarang ini belum hidup layak, belum hidup normal itu, bisa tersenyum. Bisa bahagia karena pemerintah selalu memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan mereka sehari-hari,” ujarnya.***