Pendakwah muda Agus Muhammad Iqdam Khalid atau Gus Iqdam (tengah) dan Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso (kanan, memakai baju putih), serta sebelah kiri (ketua LSM GPI, Jaka Prasetyo) memakai kaos hitam di acara majelis pengajian Ta’lim Sabilu Taubah, yang diinisiasi oleh oleh GPI dan Bleduk Kelud pada hari Kamis 9 Agustus 2023.(Foto: Achmad Zunaidi/Serayu Nusantara)
Blitar, serayunusantara.com – Banyak momen-momen kocak saat penceramah pendiri Majelis Ta’lim Sabilu Taubah, Agus Muhammad Iqdam Kholid atau lebih dikenal Gus Iqdam berdakwah dengan gaya nyentriknya yang justru disukai berbagai kalangan, termasuk anak-anak muda.
Kendati demikian, kali ini justru ada momen haru saat kyai idola ibu-ibu dan garangan (anak-anak muda) dengan disaksikan Wakil Bupati (Wabup) Blitar, Rahmat Santoso, menuntun dua kalimat Syahadat kepada seorang wanita Kristen yang ingin memeluk agama Islam.
Wanita itu, Dea Widianti (34) warga Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, didampingi kakaknya, Marta Agustina (43), secara ikhlas menyatakan memeluk agama Islam dengan membaca dua kalimat Syahadat, saat menghadiri pengajian di Desa Tingal, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, pada hari Kamis (10/8/2023) sore.
“Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah, yang artinya “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah,” ucap Dea saat dituntun Gus Iqdam.
Baca Juga: Gus Imin Ingatkan Pemerintah Fokus Benahi Ketahanan Pangan Dalam Negeri
Kemudian, Kyai kelahiran 27 September 1994 dan juga pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Hikam II di Desa Karanggayam, Kabupaten Blitar memberikan wejangan kepada mualaf tersebut supaya berbuat baik, dan mengamalkan ajaran-ajaran yang dianutnya sekarang ini.
“Alhamdulillah, sekarang kamu sudah Islam. Mulai sekarang harus belajar tuntunannya, dan terus mengaji” tuturnya.
Sementara itu, Wabup Blitar yang akrab disapa Pakde Rahmat, merasa terharu atas kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa ini adalah sebuah keberkahan tersendiri sebagai saksi saat menghadiri Majelis Ta’lim Sabilu Taubah yang digelar oleh anak-anak Laskar Bleduk Kelud Blitar.
“Ini semua karena jalannya Allah. Kita hanya bisa merencanakan, dan yang menentukan hanyalah Allah,”
“Tadi saya, rasanya ingin menangis melihat prosesi seorang non muslim masuk Islam. Sebab saya ditunjuk oleh Gus Iqdam sebagai saksinya, dan itu sebuah keberkahan menurutku,”
“Untuk itu, mudah-mudahan ini juga menjadi keberkahan kepada kita semua yang hadir di pengajian,” ungkapnya.(jun)