Jakarta, serayunusantara.com – Polri telah mempersiapkan pengamanan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) yang dijadwalkan berlangsung pada tanggal 5-7 September 2023 di Jakarta Convention Center (JCC).
Dalam upaya menjaga kelancaran dan keamanan acara internasional tersebut, Polri akan melibatkan total 6.182 personel dari berbagai tingkatan, mulai dari Mabes Polri hingga jajaran kepolisian daerah (polda).
Menurut Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, distribusi personel akan terdiri dari 1.624 personel dari Mabes Polri, 3.918 personel dari Polda Metro Jaya, serta 320 personel dari Polda Jawa Barat dan Polda Banten masing-masing.
“Pelibatan personel Polri 6.182 personel,” kata Ramadhan kepada wartawan dikutip Jumat (1/9/2023), seperti dilansir dari laman Humas Polri.
Baca Juga: Arteria Dahlan Apresiasi Kinerja Kepolisian Daerah Sumatera Selatan
Upaya pengamanan ini akan berlangsung selama periode 1-8 September 2023 dengan nama kode ‘Operasi Tri Brata Jaya’. Tidak hanya melibatkan personel Polri dan TNI, namun juga berbagai pihak terkait lainnya.
Rencananya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono akan secara resmi meresmikan dimulainya Operasi Tri Brata Jaya pada tanggal 1 September 2023.
Meskipun jumlah personel TNI yang terlibat tidak dijelaskan secara rinci, Brigjen Ahmad Ramadhan menegaskan bahwa keterlibatan mereka dalam operasi ini akan signifikan.
“Pelibatannya juga melibatkan personel TNI juga. Cuma jumlahnya saya nggak hafal,” ujar Ramadhan.
Dengan kesiapan ini, Polri berkomitmen untuk memberikan perlindungan maksimal kepada para peserta KTT ASEAN ke-43 serta memastikan kelancaran jalannya acara tersebut. Operasi Tri Brata Jaya diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan terkendali bagi para tamu negara dan peserta KTT. ***