Komitmen Tingkatkan Produksi Kopi, DKPP Kabupaten Blitar Akan Salurkan Benih Gratis untuk Petani

Kegiatan bimtek sangrai kopi di Desa Ampelgading, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, Selasa, 7 Mei 2024. (Foto: Reyda Hafis/Serayu Nusantara)

Blitar, serayunusantara.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) memiliki komitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan produksi kopi di Bumi Penataran, Selasa, 7 Mei 2024.

Hal tersebut dapat dibuktikan dengan upaya DKPP Kabupaten Blitar untuk terus membina dan menyalurkan bantuan berupa benih dan mesin pengolahan.

Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan DKPP Kabupaten Blitar, Lukas Supriyatno, mengungkapkan bahwa pihaknya akan menyalurkan bantuan berupa benih dan mesin sangrai di pertengahan tahun 2024.

“Untuk benih ini memang dari anggaran APBN, kebetulan juga kami bekerja sama dengan puslitkoka yang ada di jember. Sekitar 400 ribu benih akan kami distribusikan untuk petani kopi di Kabupaten Blitar,” ungkap Lukas.

Lebih lanjut, Lukas juga mengatakan bahwa seandainya petani masih membutuhkan bantuan benih yang varietasnya Hibrida Robusta (Hibiro), pihaknya masih siap untuk memfasilitasi.

“Mengenai bantuan benih, data yang sudah masuk ke kami sekitar 75 Hektare untuk petani yang berada di Kecamatan Selorejo ini saja,” kata Lukas.

Kegiatan bimtek sangrai kopi di Desa Ampelgading, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, Selasa, 7 Mei 2024. (Foto: Reyda Hafis/Serayu Nusantara)

Selain itu, Lukas menghimbau kepada petani untuk terus berkoordinasi apabila nanti bantuan benih dan mesin sangrai tersebut sudah tiba, pihaknya akan melakukan kunjungan berkala dengan menggandeng ASKI Blitar Raya.

“Untuk meningkatkan kualitas dari tanaman dan pengolahan kopi, nanti akan kami monitoring secara berkala dengan temen-temen Aski. Sebab yang lebih paham mengenai kopi ya dari temen-temen Aski,” ujar Lukas.

Baca Juga: Menjaga Standar Rasa, DKPP Kabupaten Blitar Gandeng Aski Gelar Bimtek Sangrai Kopi

Anggota ASKI Blitar Raya, Pijar Kumalaseta (38), menyampaikan harapannya untuk pertumbuhan petani kopi di Bumi Penataran. Ia berharap, kedepannya petani bisa menaikkan kualitas tanaman.

“Yang utama dari tanaman kopi adalah nutrisinya, agaknya sangat perlu diperhatikan. Jika nutrisinya bagus, tanaman dan hasilnya juga akan bagus,” kata Pijar.

Terakhir, Lukas berharap, dengan adanya kegiatan yang termasuk dalam rangkaian program Petik Koin Bermantra ini bisa membantu mengentaskan kemiskinan, khususnya untuk para petani.

Ia juga berharap, dengan adanya bantuan benih ini dapat memberikan keringanan dan memicu petani-petani kopi untuk lebih merawat nutrisi dari tanaman kopi miliknya. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *