Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Garuda, IKN, Kalimantan Timur. (Foto: Kris – Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemenparekraf RI, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Jumat (13/9/2024).
Sidang Kabinet Paripurna ini berisi arahan Presiden tentang Persiapan Transisi Pemerintahan dan Laporan Akhir dari para Menteri Koordinator yang mewakili para Menteri yang di bawah koordinasinya.
Menparekraf Sandiaga, saat tiba di Terminal 1A Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (13/9/2024), usai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna (SKP) yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo, menyampaikan bahwa Presiden Jokowi dalam sidang kabinet paripurna terakhir mengingatkan agar menteri-menteri segera menuntaskan program kerja utamanya.
Program-program unggulan sektor pariwisata yang dirancang pada kepemimpinan Presiden Joko Widodo diupayakan Menparekraf Sandiaga akan diselesaikan hingga pergantian pemerintah yang baru.
“Mudah-mudahan kita bisa menjawab semua tantangan di 5 pekan terakhir ini,” kata Menparekraf Sandiaga.
Baca Juga: Kemenparekraf Gandeng PIMTI Lakukan Uji Coba Penerapan Desa Wisata Ramah Perempuan
Menparekraf pun merekomendasikan sederet program-program unggulan tersebut untuk dilanjutkan di pemerintahan selanjutnya.
“Kalau dari parekraf, program lima destinasi super prioritas kami rekomendasi untuk dilanjutkan, diselesaikan, dari segi infrastrukturnya sudah semua hampir di atas 80 persen, malah ada yang sudah selesai, tapi juga ada juga aspek sustainability, keberlanjutannya, dan aspek peningkatan kualitas SDM ini telah kita lihat hasil awal yang sangat menjanjikan di Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang,” kata Menparekraf.
Selanjutnya, program pengembangan desa wisata, yakni mengembangkan sumber daya manusia, serta sarana prasarana terkait pariwisata dan ekonomi kreatif di desa wisata tersebut.
“Yang akan dilanjutkan adalah program desa wisata, program desa wisata ini menyentuh dari 17 poin Sustainable Development Goals,” kata Menparekraf.
Sedangkan dari sisi ekonomi kreatif, Menparekraf merekomendasikan keberlanjutan untuk program peningkatan nilai tambah peningkatan ekspor, akses pembiayaan kepada ekonomi kreatif yang fokus pada penciptaan 4,4 lapangan kerja, dan juga peningkatan kesejahteraan para pelaku ekonomi kreatif di seluruh pelosok nusantara.
Baca Juga: DPR Setujui Pagu Definitif Kemenparekraf TA 2025 Sebesar Rp1,7 Triliun
Menparekraf Sandiaga menjelaskan bahwa karena Presiden Terpilih Prabowo Subianto mengusung konsep keberlanjutan, oleh karena itu, semua program yang telah dijalankan 10 tahun di pemerintahan Presiden Jokowi akan juga ditindaklanjuti.
“Jadi pembangunan infrastruktur, hilirisasi, dan program-program yang membuka peluang usaha dan lapangan kerja, program yang sangat populer, yang sangat banyak menyentuh masyarakat ini akan dilanjutkan, dan juga nanti ditambah program-program baru seperti makan bergizi gratis,” kata Menparekraf.
Lebih lanjut, Menparekraf mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi berpesan agar isu-isu kepariwisataan ditanggapi dengan narasi positif yang sesuai dengan fakta-fakta yang telah dilaksanakan pemerintah dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Dan arahan khusus Presiden adalah menyampaikan kepada media, kepada publik bahwa pariwisata kita ini mengalami loncatan yang sangat signifikan dari sebelum pandemi, 10 tahun Pak Jokowi ini dari posisi di luar 50 besar sampai sekarang di 20 besar, posisi pariwisata kita ini semakin berkualitas, dan partisiapasi publiknya sangat tinggi, dan kecintaan terhadap pariwisata sangat tinggi terutama dari Gen Z dan milenial,” kata Menparekraf Sandiaga.***