Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat menghadiri acara Dialog Pilar Kesejahteraan Sosial Jawa Timur, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. (Foto: Kemensos RI)
Surabaya, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemensos RI, Menteri Sosial Saifullah Yusuf menginstruksikan kepada ribuan pilar sosial di Jawa Timur untuk mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat. “Itu tema besar kita ke depan,” kata Gus Ipul, sapaan akrab Mensos Saifullah Yusuf saat menghadiri acara Dialog Pilar Kesejahteraan Sosial Jawa Timur, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (10/10/2024) malam.
Menurut Gus Ipul, setiap orang harus mendapatkan perlindungan dan jaminan sosial agar terpenuhi kebutuhan dasarnya, terutama bagi masyarakat miskin yang menjadi target dari Kemensos.
Salah satu program perlindungan sosial yang dimiliki Kemensos adalah Program Keluarga Harapan (PKH). Melalui PKH, Kemensos berupaya memberikan pemenuhan kebutuhan dasar melalui skema conditional cash transfer atau bantuan tunai bersyarat.
“Setelah kebutuhan dasar terpenuhi, maka selanjutnya harus diberdayakan,” kata Gus Ipul.
Dengan pemberdayaan diharapkan mereka nantinya bisa mandiri dan berdaya memenuhi kebutuhannya. Namun bagi yang tidak bisa langsung diberdayakan, maka akan mendapatkan program rehabilitasi sosial terlebih dahulu.
Baca Juga: Kunjungi Semarang, Gus Mensos Belanja Masalah yang Ada di Masyarakat
Hal tersebut merupakan perwujudan dari perlindungan sosial sepanjang hayat yang akan menjadi cara Kemensos untuk mempercepat penurunan kemiskinan di Indonesia. Guna mewujudkan itu, diperlukan sinergi berbagai pilar sosial yang ada.
“Kita akan konsolidasi secara menyeluruh, termasuk pilar-pilar sosial ini agar bisa menjalankan tugas secara efektif sehingga target penurunan kemiskinan bisa tercapai,” jelas Gus Ipul.
Gus Ipul mengatakan, jika pilar-pilar sosial berjalan beriringan bersama pemerintah, maka itu semua bisa terwujud.
Selain itu, peran pilar sosial juga tidak hanya untuk memberikan bantuan sosial saja, melainkan juga diharapkan dapat mengindentifikasi kebutuhan masyarakat agar mampu mandiri.
“Selain menanggulangi kemiskinan, kita juga harus bisa memandirikan penerima manfaat,” kata Maliki, Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Bappenas.
Baca Juga: KPAI Apresiasi Respons Cepat Kemensos Tangani Kasus Rudapaksa di Tangsel
Di hadapan ribuan pilar sosial, Maliki mengatakan peran mereka begitu besar untuk mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat bagi seluruh penerima manfaat program.
Hal itu dapat terjadi ketika seluruh pilar yang telah membantu para penerima PKH untuk graduasi, memastikan kembali terhadap mereka yang telah tergraduasi agar tidak menjadi miskin lagi. “Mereka harus bisa masuk ke kelas menengah,” sambung Maliki.
Sehingga target selanjutnya adalah selain berfokus dalam mengentaskan kemiskinan, pilar sosial juga bertugas dalam mengantarkan penerima manfaat ke taraf hidup kesejahteraan yang lebih tinggi lagi.***