Menhan Sjafrie Dampingi Presiden Prabowo Beri Pengarahan Dansat TNI

Bogor, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemhan RI, Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) mendampingi Presiden RI Prabowo Subianto memberikan pengarahan kepada Komandan Satuan Tentara Nasional Indonesia (Dansat TNI), di Istana Kepresidenan Bogor, pada Jumat (7/2).

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya kekuatan pertahanan dalam menjaga kedaulatan negara.

“Kita tidak bisa melindungi hanya dengan itikad baik. Kita tidak bisa melindungi hanya dengan kata-kata. Kita tidak bisa melindungi hanya dengan tulisan-tulisan. Kita tidak bisa melindungi dengan teori. Melindungi adalah dengan kekuatan. Kalau sebuah negara ingin merdeka sesungguhnya, sebuah negara ingin sejahtera, maka harus punya kekuatan untuk melindungi diri, untuk melindungi semua kekayaan alam yang ada,” tegas Presiden Prabowo di hadapan para Komandan Satuan dari tiga matra TNI.

Lebih lanjut Presiden Prabowo mengingatkan bahwa para pendiri bangsa telah menetapkan perlindungan rakyat sebagai tujuan utama negara. Menurut Presiden, tujuan tersebut tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.

Baca Juga: Menhan Hadiri Sidang Perdana Dewan Pertahanan Nasional, Presiden : Pertahanan Fondasi Utama Negara

“Artinya bapak-bapak pendiri bangsa, mereka-mereka yang memperjuangkan kemerdekaan melalui perlawanan terhadap penjajahan, perlawanan fisik terhadap imperialisme sudah dari sejak awal menentukan dan menyampaikan bahwa fungsi negara yang pertama adalah fungsi perlindungan. Fungsi melindung berarti pertahanan,” lanjut Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto melaporkan bahwa dalam pengarahan ini hadir perwira menengah dan tinggi dari berbagai matra serta tingkatan, mulai dari pangkat mayor hingga jenderal berbintang empat. Panglima TNI juga menyampaikan apresiasi atas perhatian Presiden terhadap pengembangan TNI, termasuk pembentukan batalyon teritorial, peningkatan jumlah batalyon, serta modernisasi alutsista.

Pengarahan Kepala Negara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat visi pertahanan nasional dan menegaskan komitmen Presiden Prabowo dalam membangun TNI yang lebih profesional, responsif, dan modern dalam menghadapi tantangan masa depan.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *