Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar, Hikma Wahyudi menunjukan jenis bibit padi Cakrabuana.(foto : achmad/serayunusantara.com)
Blitar, serayunusantara.com | Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertapa) Kabupaten Blitar mengenalkan padi varietas jenis baru kepada masyarakat, yakni Cakrabuana. Varietas tersebut dipercaya bisa panen lebih cepat dibandingkan varietas lain.
Pengenalan dan pemberian bantuan itu dilakukan oleh Dispertapa Kabupaten Blitar untuk membantu para petani agar lebih sejahtera dalam bertani sehari-hari, dan mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
Kepala Dispertapa Kabupaten Blitar, Wawan Widianto melalui Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar, Hikma Wahyudi mengatakan, varietas Cakrabuana berumur lebih pendek dibandingkan padi yang lain. Apabila padi pada umumnya berusia 120 hari baru bisa dipanen, untuk varietas Cakrabuana, padi sudah bisa dipanen dalam waktu 80 hari.
Baca Juga : Tingkatkan Produksi Pertanian, Dispertapa Kabupaten Blitar Salurkan Bantuan Alsintan dari Kementan RI
Baca Juga : Kurangi Penggunaan Pupuk Kimia, Dinas Pertanian Kabupaten Blitar Sarankan Menggunakan Aplikasi Biosaka
Baca Juga : Begini Strategi Dinas Pertanian Kabupaten Blitar Tingkatkan Harga dan Perkenalkan Kopi Khas Blitar
Dengan demikian, kata dia, tanaman padi bisa dipanen lebih banyak dalam satu tahun. Jika biasanya hanya dipanen sebanyak 3 kali, apabila menggunakan varietas Cakrabuana bisa panen sebanyak 4 kali tanam.
“Karena umur padinya kan pendek. Jadi panennya bisa lebih banyak,” kataya, Senin (24/10/2022).
Terkait kualitas yang dihasilkan saat dipanen, Hikma menjelaskan, kualitasnya sama seperti padi pada umumnya. Begitu juga rasa dihasilkan usai dimasak menjadi nasi.
Baca Juga :Endro Hermono Anggota Komisi IV DPR RI Serahkan Bantuan P2L Kepada KWT Dewi Sartika di Kota Blitar
Karenanya, ia memberikan bantuan kepada petani di sejumlah kecamatan di Kabupaten Blitar untuk menanam padi varietas Cakrabuana. Tujuannya untuk membantu para petani agar bisa memperoleh hasil yang lebih maksimal.
“Bantuan ini sudah diturunkan di beberapa kecamatan. Sutojayan, Wlingi, Selopuro, Selorejo, Doko, Gandusari, dan Kesamben. Total ada 7 kecamatan,” kata dia.
Sementara itu, untuk jumlah benih yang diturunkan kepada petani tersebut berjumlah sekitar 25 ton. Benih sebanyak itu didapatkan dari bantuan Kementerian Pertanian RI melalui APBNP 2022 ini.(adv/jun)