foto : dok/istimewa
Blitar, serayunusantara.com | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar menjalin kerjasama dengan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang dalam hal mendukung sinergi pelaksanaan pembangunan pertanian dan perwujudan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian.
Hal itu ditandai dengan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) ini dilakukan oleh Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana dan Bupati Blitar Rini Syarifah di Pendopo Agung Ronggo Hadinegoro Kabupaten Blitar, beberapa hari yang lalu bersama Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertapa) Kabupaten Blitar, Wawan Widianto.
Kepala Dispertapa Kabupaten Blitar Wawan Widianto kepada serayunusantara mengatakan, sudah saatnya pembangunan pertanian didukung oleh generasi milenial. Maka dari itu kita perlu pengembangan, sehingga melakukan kerja sama melalui Pemkab Blitar dengan Polbangtan Malang.
Baca Juga : Bupati Blitar Buka Pelatihan Makanan Olahan Bagi Anggota Koperasi Pondok Pesantren
Baca Juga : Bupati Blitar Pimpin Upacara Hari Santri Tahun 2022 Secara Serentak se-Kabupaten Blitar
“Kedepan, Blitar dapat menjadi Lumbung Pangan apabila didukung oleh para petani milenial dimana saat ini jumlah petani semakin menurun dan lebih didominasi oleh petani berusia lanjut,” ungkap Wawan, Selasa (25/10/2022).
Wawan menyebut, setelah dilakukan kerjasama ini, Polbangtan Malang akan menerjunkan alumni sebanyak 40 orang untuk melakukan pendampingan kepada petani di kabupaten Blitar guna mendukung program strategis Kementerian Pertanian mulai Oktober sampai Desember 2022.
“Tujuannya, bahwa regenerasi petani harus dilakukan untuk menjamin ketersediaan pangan di Indonesia dan dunia,” terangnya.
Dikatakan pula, tugas daripada pendampingan nanti adalah meningkatkan kompetensi teknis dan manajerial generasi penerus pertanian Indonesia. Selanjutnya, pembangunan SDM pertanian menjadi faktor utama mewujudkan pertanian Indonesia maju.
“Peningkatan kualitas SDM pertanian, akan membuat sektor pertanian menjadi lebih menarik serta menguntungkan. Selain itu, pertanian harus bisa menarik minat generasi muda sebagai profesi yang menjanjikan,” pungkas Wawan.(adv/jun)