Musrenbang RKPD 2025 dan RPJPD 2025-2045 yang digelar di Pendopo Ronggo Hadi Negoro, Selasa, 26 Maret 2024. (Foto: Reyda Hafis/Serayu Nusantara)
Blitar, serayunusantara.com – Badan Perencanaan Pengembangan, Penelitian dan Pembangunan (Bappedalitbang) Kabupaten Blitar menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) guna menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045.
Ada lima prioritas pembangunan yang dibahas dalam kesempatan tersebut. Termasuk untuk mencapai visi Kabupaten Blitar pada tahun 2045, yakni menjadi daerah yang berdaya saing, maju, dan berkelanjutan.
Kegiatan Musrenbang RKPD 2025 dan RPJPD 2025-2045 sendiri digelar di Pendopo Ronggo Hadi Negoro (RHN), Selasa, 26 Maret 2024.
Acara ini merupakan wadah bagi berbagai pihak terkait dengan pembangunan dan pelayanan masyarakat di Kabupaten Blitar, termasuk anggota Forkopimda, Ketua DPRD, Sekretaris Daerah, pejabat pemerintah, akademisi, forum CSR, dan perwakilan organisasi masyarakat serta media massa.
Kepala Bappedalitbang Kabupaten Blitar, Rully Wahyu Prastyowanto menjelaskan, bahwa kegiatan yang dilaksanakan meliputi beberapa hal. Pertama, adalah Musrenbang untuk menyusun RKPD tahun 2025.
Kedua, kata dia, untuk hasil musyawarah Pena Intan, yang khusus mengakomodasi kelompok perempuan, anak, penyandang disabilitas, serta mengenai stunting di Kabupaten Blitar tahun 2024.
Ketiga, RPJPD Kabupaten Blitar untuk periode 2025-2045 dijelaskan sebagai dokumen perencanaan yang menjadi pedoman, arah, dan landasan penyelenggaraan pembangunan daerah selama 20 tahun ke depan.
“Dokumen ini mencakup visi, misi, sasaran pokok, dan arah kebijakan pembangunan daerah, yang selaras dengan rancangan RPJPD,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Blitar, Rini Syarifah menekankan, bahwa pembangunan di daerahnya memiliki peran penting dalam pembangunan nasional dan provinsi Jawa Timur. Ada lima prioritas pembangunan dalam RKPD 2025.
Baca Juga: Dua Puskesmas Diresmikan Pemkab Blitar, Bupati Rini: Wujudkan Terselenggaranya Kesehatan yang Baik
Pertama, meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan upaya percepatan pengentasan kemiskinan. Kedua, memperkuat kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.
Selanjutnya ketiga, meningkatkan produktivitas ekonomi lokal dan penguatan manajemen distribusi barang. Keempat, memperkuat pelayanan publik dan penerapan e-Government. Dan kelima, pemantapan infrastruktur ekonomi serta daya dukung lingkungan hidup.
Bupati Blitar menjelaskan bahwa musrenbang juga merupakan wujud dari upaya mencapai visi Kabupaten Blitar pada tahun 2045, yakni menjadi daerah yang berdaya saing, maju, dan berkelanjutan.
“Fokus pembangunan jangka panjang termasuk penyediaan layanan kesehatan dan pendidikan berkualitas, pemenuhan infrastruktur dasar, transformasi ekonomi, dan tata kelola yang baik,” ucap Rini.
Dengan menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, musyawarah tersebut diharapkan mampu menghasilkan rencana pembangunan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat serta memastikan kelangsungan pembangunan yang berkelanjutan menuju visi yang telah ditetapkan.
“Musrenbang ini menjadi momentum penting dalam memetakan langkah-langkah strategis untuk mencapai tujuan pembangunan jangka panjang Kabupaten Blitar menuju tahun 2045,” ujarnya. (adv/bappeda/jun)