Benchmarking Study, 20 Kades Pelajari Energi Terbarukan di China

Sebanyak 20 kepala desa (Kades) peserta Benchmarking Study mengunjungi Xinyi Electric Storage Holdings yang berpusat di Beijing, China. (Foto: Kemendes PDTT RI)

Beijing, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemendes PDTT RI, Sebanyak 20 kepala desa (Kades) peserta Benchmarking Study mengunjungi Xinyi Electric Storage Holdings yang berpusat di Beijing, China. Para Kades didampingi pejabat dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Danton Ginting Munthe.

Dalam kesempatan itu, CEO Xinyi Electric Storage Holdings Ltd, Wang Mohan mengajak para Kades dan rombongan melihat langsung rumah kaca Xinyi yang menggunakan panel surya untuk memaksimalkan penyerapan energi sinar matahari.

Xinyi telah berhasil memaksimalkan radiasi matahari tanpa adanya gangguan dari panel-panel tersebut. Dinding rumah kaca ini terbuat dari kaca fotovoltaik, memastikan penetrasi cahaya maksimum dan memungkinkan pertumbuhan tanaman yang sehat.

Pendekatan inovatif ini menunjukkan komitmen Xinyi dalam memanfaatkan energi surya untuk praktik pertanian yang berkelanjutan.

Rombongan selajutnya mengunjungi proyek pembangkit listrik tenaga surya yang terletak di daerah pegunungan seluas 186 hektare, dengan kapasitas produksi 100 megawatt.

Baca Juga: Gus Halim Ajak Asosiasi Islam China Kerja Sama Lintas Agama dan Budaya

Proyek ini selesai pada 2014 lalu dan mampu menghasilkan 112 juta KwH listrik setiap tahunnya.

Wang Mohan menjelaskan, dengan masa pakai yang diproyeksikan selama 25-30 tahun dan menjaga tingkat kualitas sebesar 100 persen, proyek ini tetap beroperasi dengan penurunan kualitas dalam beberapa tahun setelah mencapai masa pakai maksimal.

Listrik yang dihasilkan oleh fasilitas ini dijual kepada pemerintah setempat.

Xinyi merupakan spesialis dalam manufaktur kaca dan solusi energi terbarukan. Panel surya milik Xinyi dapat ditempatkan secara strategis tidak hanya di lahan datar, melainkan bisa diletakkan di area-area seperti danau, area bekas penambangan ataupun area lain. Sehingga mampu memanfaatkan sumber daya lahan yang tersedia secara efektif.

Selama kunjungan mereka ke pusat penelitian dan pengembangan Xinyi, para Kades berkesempatan untuk menjelajahi basis data milik perusahaan ini.

Baca Juga: Benchmarking Study, Gus Halim: Indonesia-China Punya Kesamaan

Basis data tersebut menampilkan angka penjualan Xinyi secara domestik maupun internasional, meliputi berbagai produk seperti kaca, panel fotovoltaik, dan berbagai solusi energi terbarukan.

Selain data penelitan dan pengembangan, juga terdapat pameran produk. Di sini 20 Kades pilihan ini dapat mengamati dan mempelajari berbagai kualitas kaca, sampel panel surya, dan produk baterai yang mendukung aplikasi energi surya.

Sementara itu, Dirjen PPKTrans Danton Ginting Munthe mengungkapkan apresiasi atas kunjungan studi banding ini, yang disebutkan sangat informatif dan produktif.

“Ini jadi momentum penting bagi para para kades mempelajari bidang energi terbarukan dan menerapkan praktik-praktik berkelanjutan di desa-desa Indonesia,” kata Danton.

Sebanyak 20 Kades yang ikut dalam kunjungan ini memang terlihat antusias untuk nantinya bakal menerapkan pengetahuan yang didapatkan selama kunjungan ini untuk meningkatkan infrastruktur dan praktik energi terbarukan di daerah masing-masing.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *