Jatim, serayunusantara.com – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, dipimpin oleh Bupati Setyo Wahono, meluncurkan inisiatif modernisasi pertanian dengan memanfaatkan drone penyemprot pestisida secara gratis bagi petani. Program ini bertujuan meningkatkan efisiensi, keamanan, serta produktivitas sektor pertanian sekaligus memperkenalkan teknologi terkini kepada petani.
Selama ini, petani setempat masih mengandalkan metode manual dalam penyemprotan pestisida, yang tidak hanya memakan waktu dan tenaga tetapi juga berisiko bagi kesehatan akibat paparan bahan kimia. Dengan menggunakan drone, proses penyemprotan diharapkan menjadi lebih cepat, merata, dan mampu menjangkau lahan lebih luas.
“Ini adalah upaya kami untuk memodernisasi pertanian, khususnya dalam pengendalian hama. Drone memungkinkan penyemprotan lebih efisien, mengurangi risiko kesehatan, dan meningkatkan hasil panen,” jelas Bupati Wahono dalam rilis resmi Pemkab Bojonegoro, Jumat (9/5/2025).
Uji coba perdana telah dilakukan di Desa Sarirejo, Kecamatan Balen, pada 5 Mei 2025, dengan tanggapan positif dari petani terkait penghematan waktu dan tenaga. Program ini rencananya akan diluncurkan secara resmi pada 26 Mei 2025 di lokasi yang sama, disertai Gelar Teknologi Pertanian, pelatihan penggunaan drone, serta pameran produk lokal seperti beras organik Bojonegoro.
Baca Juga: Pasuruan Terpilih sebagai Tempat Peluncuran Program Nasional Gizi dan KB
Ke depannya, program ini akan diperluas ke wilayah Bojonegoro Tengah dan Barat dengan menambah jumlah unit drone. Pemkab Bojonegoro juga akan memberikan pendampingan dan pelatihan agar petani dapat mengoperasikan teknologi ini secara mandiri.
Bupati Wahono berharap inovasi ini tidak sekadar wacana, tetapi benar-benar menjadi solusi praktis bagi petani dalam menghadapi tantangan pertanian modern. (serayu)
