Bupati Blitar Gelar Audiensi untuk Percepatan Pembentukan IAD Perhutanan Sosial

Blitar, serayunusantara.com Bupati Blitar, Rijanto, menggelar audiensi dalam rangka percepatan pembentukan Integrated Area Development (IAD) Perhutanan Sosial di Kabupaten Blitar, Jumat malam (7/11/2025) di Pendopo Ronggo Hadinegoro.

Kegiatan tersebut dihadiri Dirjen Perhutanan Sosial Kementerian Kehutanan, Catur Endah Prasetiani P, beserta jajaran; Wakil Bupati Blitar; Kepala Balai Perhutanan Sosial Yogyakarta Wahyudi Ardhiyanto; Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur Jumadi; serta Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar dan sejumlah kepala perangkat daerah.

Dalam sambutannya, Bupati Rijanto menyampaikan apresiasi atas kehadiran jajaran Kementerian Kehutanan yang dinilai memberikan dorongan besar terhadap penyelesaian berbagai persoalan kehutanan di Kabupaten Blitar.

“Kehadiran Ibu Dirjen dan jajaran menjadi kehormatan bagi kami, sekaligus inspirasi untuk mempercepat penyelesaian permasalahan kehutanan di daerah,” ujarnya.

Baca Juga: Sekda Kabupaten Blitar Buka Kegiatan Business Marching untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Rijanto menjelaskan, Kabupaten Blitar memiliki luas wilayah 1.745,38 km² dengan 22 kecamatan, 220 desa, dan 28 kelurahan. Dari luas tersebut, sekitar 36.488 hektare atau 20,8% merupakan kawasan hutan.

Ia menambahkan, Kabupaten Blitar memiliki potensi sumber daya alam yang sangat beragam, mulai dari pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, perikanan, pertambangan, hingga pariwisata.

Wilayah selatan Blitar juga menyimpan 41 potensi wisata pantai yang sebagian besar berada di kawasan hutan, seperti Pantai Pudak, Serang, Tambakrejo, Jebring, dan Peh Pulo.

“Dengan pembangunan jalan Pansela, akses menuju kawasan wisata di selatan semakin terbuka dan dapat mendukung pengembangan potensi daerah,” tutur Rijanto.

Bupati juga menyampaikan bahwa hingga tahun 2025 telah terbit 20 Surat Keputusan (SK) perhutanan sosial, terdiri atas 18 hasil transformasi dan 2 SK baru. Namun, masih ada 21 usulan transformasi yang belum terbit dan sejumlah wilayah yang belum mengajukan usulan.

“Kami memohon dukungan dari Ibu Dirjen agar proses transformasi perhutanan sosial di Kabupaten Blitar bisa dipercepat,” imbuhnya.

Sebelumnya, Dirjen Perhutanan Sosial bersama jajaran melakukan kunjungan lapangan ke Air Terjun Sirah Kencong di Desa Resapombo, Kecamatan Doko.

Kawasan tersebut dikelola oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Himatarian, yang mengembangkan potensi agroforestry kopi, peternakan kambing, dan jasa wisata alam.

Kunjungan itu dilanjutkan dengan forum diskusi yang membahas strategi pembinaan dan penguatan kelembagaan KTH di wilayah Blitar. Kegiatan akan berlanjut dengan sosialisasi dan FGD percepatan pembentukan IAD Perhutanan Sosialpada hari berikutnya.

“Terima kasih atas dukungan semua pihak. Semoga percepatan pembentukan IAD ini dapat mendorong terwujudnya Kabupaten Blitar yang berdaya dan berjaya,” pungkas Bupati Rijanto. (adv/jun/serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *