Bupati Rini Hadiri Siraman Rohani Bersama GOW: Wujudkan Kabupaten Blitar Mandiri dan Sejahtera

Bupati Blitar Rini Syariah saat menghadiri siraman rohani bulan suci Ramadan 1446 H, bersama Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Blitar di di Pendopo Sasana Adi Praja (SAP) Kantor Bupati Blitar, Kanigoro, Kamis (14/3/2024). (Foto: Pemkab Blitar)

Blitar, serayunusantara.com – Bupati Blitar Rini Syarifah menghadiri siraman rohani bulan suci Ramadan 1446 H, bersama Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Blitar, di Pendopo Sasana Adi Praja (SAP) Kantor Bupati Blitar, Kanigoro, Kamis (14/3/2024).

Acara tersebut menghadirkan KH. Ahmad Sulton, sebagai penceramah. Dan diikuti anggota GOW Kabupaten Blitar antara lain DWP Kabupaten Blitar, Perwasi, Bhayangkari, Persit Kodim 0808 dan Persit Batalyon 511, serta Sekda Kabupaten Blitar Izul Mahrom.

Bupati Rini Syarifah, dalam kesempatan ini menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasinya kepada semua yang hadir dalam acara tersebut. Dan mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan.

Selanjutnya, Bupati Blitar yang akrab disapa Mak Rini ini menyatakan, bahwa Gabungan Organisasi Wanita (GOW) merupakan organisasi yang berperan dalam pengembangan perempuan, baik di tingkat daerah maupun provinsi.

“GOW mempunyai konsistensi dalam memperjuangkan peningkatan peran dan kualitas perempuan sebagai mitra sejajar dalam upaya percepatan persamaan gender. Untuk itu, GOW harus dapat menjadi contoh dan panutan bagi organisasi sejenis lainnya,” ujarnya.

Baca Juga: Kegiatan Forum Konsultasi Publik RKPD TA 2025, Bupati Blitar Fokus Peningkatan SDM dan Kemandirian Ekonomi 

Mak Rini menambahkan, semuanya harus proaktif dan senantiasa dapat menjadi ‘pioneer’ dalam pembaharuan, serta melahirkan inovasi dan berani melakukan terobosan dalam pengelolaan organisasi secara efektif, dinamis dan kreatif.

”Untuk kepentingan, kepedulian, bukan hanya untuk anggota namun untuk masa depan bangsa,” imbuhnya.

Selain itu, Bupati wanita pertama di Kabupaten Blitar ini menegaskan, pentingnya penataan dan penguatan organisasi dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi profesi secara proporsional sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan tugas.

”Namun, tetap satu persepsi dan pemikiran untuk mengembangkan diri dan mendukung kualitas perempuan untuk semakin berdaya di segala aspek kehidupan termasuk meningkatkan kepedulian terhadap pendidikan, pengetahuan serta keterampilan, kesehatan, moral dan agama,” jelasnya.

Dirinya juga berharap, peran seluruh organisasi kemasyarakatan terutama wanita untuk lebih berperan aktif dalam keluarga dan kegiatan bersama.

Untuk mendukung dan mewujudkan kabupaten Blitar yang mandiri dan sejahtera.

“Mari kita semua mendukung program/kegiatan GOW guna turut mewujudkan Kabupaten Blitar yang mandiri dan sejahtera berlandaskan akhlak mulia baldatun toyibatun warobun ghofur,” pungkasnya.

Baca Juga: DPRD Kabupaten Blitar Gelar Rapat Paripurna Sampaikan Pokok Pikiran Tahun 2025

Sementara itu, KH. Ahmad Sulton dalam tausiyahnya menyampaikan, bahwa bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, magfirah bagi umat Islam. Sehingga banyak kaum muslimin/muslimat berbenah diri meningkatkan ibadah, keimanan dan ketaqwaan di bulan Ramadan.

Pihaknya juga menjelaskan energi positif yang dipancarkan dalam bulan Ramadan banyak memberikan manfaat untuk diri sendiri juga untuk orang lain.

“Orang dengan energi positif yang lebih banyak tentunya akan menyikapi suatu hal dengan lebih dewasa. Tidak mudah terpengaruh oleh energi negatif sekitar. Serta menyingkapi hal dengan pikiran positif juga lebih bisa menyelesaikan masalah lebih baik dibandingkan jika saat terbawa emosi sekitar,” jelasnya.

KH Ahmad Sulton, juga mencontohkan keteladanan Rasulullah adalah hamba Allah SWT yang sikap, perilaku dan tutur katanya bisa diteladani. Dan Nabi Muhammad SAW selalu menebar energi positif, dan menebar cinta kasih kepada sesama dengan tulus.

”Untuk itu mari kita teladani beliau, diantaranya kita semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semakin dekat dengan Sang Pencipta, energi positif akan selalu terjaga dan bermetamorfosis ke dalam bentuk-bentuk energi positif lainnya,” pungkasnya. (adv/kmf/jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *