Desa Jabalsari Tulungagung Masuk Nominasi Desa Percontohan Penurunan Stunting Nasional

Tulungagung, serayunusantara.com – Desa Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, berhasil menorehkan prestasi dengan masuk nominasi sebagai desa percontohan penurunan stunting tingkat nasional.

Sebagai bagian dari proses penilaian, Tim Verifikasi Lapangan (Verlap) nasional melakukan kunjungan langsung ke Desa Jabalsari. Kehadiran tim disambut Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo, Wakil Bupati Ahmad Baharudin, Ketua TP PKK Ny. Endang Dwi Retnowati, Kepala Dinas Kesehatan, serta jajaran perangkat desa di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa.

Dalam sambutannya, Bupati Gatut Sunu menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh elemen masyarakat. “Prestasi ini lahir dari sinergi pemerintah desa, kader kesehatan, dan warga. Kolaborasi inilah yang membuahkan hasil nyata,” ujarnya. Ia berharap Desa Jabalsari dapat meraih predikat terbaik dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia dalam mewujudkan zero stunting.

Tim verifikasi kemudian meninjau sejumlah program inovatif di Jabalsari, mulai dari CSR Stunting bersama pelaku usaha tahu tempe, peternakan ayam, industri sapu, program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dasyat), Tandur Gemayur, Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes), hingga UMKM perikanan dan perkebunan melon. Mereka juga berdialog dengan kader dan masyarakat untuk mengetahui dampak program, termasuk perubahan perilaku warga terkait gizi dan kesehatan.

Baca Juga: Bupati dan Wabup Tinjau Lokasi Longsor di Pagerwojo Tulungagung

Beberapa program unggulan yang menarik perhatian antara lain:

  • Gerakan “Seribu Keping Telur”, donasi telur warga untuk keluarga balita stunting.
  • Kelas “Catin Cerdas”, edukasi gizi dan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin.
  • Pos Gizi Interaktif, posyandu dengan layanan penimbangan sekaligus edukasi gizi melalui permainan dan praktik langsung.

Data dua tahun terakhir menunjukkan tren penurunan stunting yang signifikan di Jabalsari. Ketua Tim Verifikasi Nasional menilai inovasi desa ini layak dijadikan contoh bagi daerah lain. “Program di sini relevan, mudah diterapkan, dan dapat menjadi inspirasi nasional,” tegasnya.

Dengan capaian ini, Kabupaten Tulungagung kian menegaskan komitmennya dalam menekan angka stunting. Harapannya, keberhasilan Desa Jabalsari tidak hanya menjadi prestasi penilaian, tetapi juga menjadi dorongan berkelanjutan menuju lahirnya generasi sehat dan bebas stunting. (Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *