Distribusikan Bantuan Pompa Air, DKPP Kabupaten Blitar Harapkan Petani Maksimalkan Musim Tanam Raya 2024

Pendistribusian pompa air kepada Poktan di Kabupaten Blitar, Kamis, 3 Mei 2024. (Foto: Reyda Hafis/Serayu Nusantara)

Blitar, serayunusantara.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar telah mendistribusikan bantuan berupa pompa air ke seluruh poktan di Bumi Penataran.

Pendistribusian pompa air dari program pompanisasi tersebut dilaksanakan pada Kamis, 3 Mei 2024, yang lalu.

Kepala Bidang (Kabid) Sarana Ketahanan Pangan dan Hortikultura DKPP Kabupaten Blitar, Hikma Wahyudi, menyampaikan bahwa dengan didistribusikannya pompa air ini dapat menjawab kesulitan para petani.

“Setelah kami melakukan kunjungan untuk pendampingan dan evaluasi, salah satu masalah terbesar petani tidak bisa menanam lebih dari sekali setahun adalah permasalahan air. Untuk itu, mesin pompa air inilah solusinya,” kata Hikma.

Pihaknya sangat optimis bahwa di 2024 ini petani yang sebelumnya menanam padi setahun sekali, dengan adanya bantuan pompa air ini bisa 2 kali bahkan 3 kali tanam.

Pendistribusian pompa air kepada Poktan di Kabupaten Blitar, Kamis, 3 Mei 2024. (Foto: Reyda Hafis/Serayu Nusantara)

Selain itu, Hikma juga mengucapkan selamat kepada Kelompok Tani (Poktan) yang telah menerima bantuan dari pemerintah yang berupa mesin pompa air tersebut.

“Semoga bermanfaat, mohon digunakan untuk menambah tanam padi. Jika bisa, menambah lahan tanam lebih baik. Mohon untuk dirawat dan dijaga supaya tetap berfungsi dan jangan dijual. Selamat bekerja!” ucap Hikma.

Baca Juga: DKPP Kabupaten Blitar Dorong Petani Muda Jadi Garda Terdepan Bangun Pertanian di Bumi Penataran 

Hikma mengingatkan, bahwa DKPP Kabupaten Blitar memiliki target perluasan tanaman padi hingga 50 Ribu Hektare di 2024.

“Jangan sampai kita impor lagi, kebutuhan daerah harus terpenuhi. Lebih baik jika surplus, kita bisa ekspor keluar daerah untuk membantu kebutuhan mereka,” ucap Hikma.

Target itu dimunculkan bersamaan dengan adanya tawaran bantuan benih dan mesin pompa air yang telah didistribusikan melalui kelompok tani tersebut.

Terakhir, ia kembali mengingatkan juga bahwa setelah penyaluran bantuan mesin pompa air ini, pihaknya akan memonitoring petani secara intensif.

“Dengan bantuan tersebut, bagaimana tanaman mereka? Laporan itu akan kami tagih setiap hari,” ujarnya. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *