Festival Batik Blitar Keren Tuai Pujian dari Wali Kota dan Mantan Wapres Boediono 

Wali Kota Blitar Santoso saat memberikan cindera mata kepada Mantan Wapres Boediono saat Festival Batik Blitar Keren Season 2 di Istana Gebang, Minggu (12/3/2023). (Foto: Pemkot Blitar)

Blitar, serayunusantara.com – Festival Batik Blitar Keren Season 2 berhasil menghibur masyarakat Kota Blitar. Tidak hanya itu, sejumlah pihak juga memuji suksesnya gelaran tersebut.

Pujian itu datang dari Wali Kota Blitar Santoso dan Mantan Wakil Presiden RI Boediono. Keduanya hadir dalam penutupan Festival Batik Blitar Keren Season 2 di Istana Gebang, Minggu (12/3/2023).

Wali Kota Blitar, Santoso dalam sambutannya mengapresiasi kepada pihak penyelenggara yang telah bekerja keras dalam menyukseskan acara tersebut.

“Lewat kegiatan ini, selain bisa melestarikan dan meningkatkan geliat pengrajin batik Kota Blitar, juga menjadi ajang untuk mempromosikan potensi wisata di Kota Blitar,” kata Santoso.

Menurutnya, bukan tanpa alasan kegiatan itu bisa menjadi ajang promosi wisata di Kota Blitar, karena kegiatan itu juga diisi dengan lomba desain batik khas Kota Blitar yang diikuti peserta dari luar daerah.

“Informasinya dari panitia tadi, ada 130 desainer yang berpartisipasi. Meski saat ini Kota Blitar sudah memiliki batik Puspa Dahana, tapi karya terbaik nantinya akan dijadikan sebagai referensi seragam pelajar dan ASN,” lanjutnya.

Bahkan, kata Santoso, Pemkot Blitar siap membantu untuk mengurus batik yang bernilai bagus untuk diuruskan Hak Intelektualnya, sehingga menjadi Batik Khas Kota Blitar.

Baca Juga: Istri Wabup Blitar Venina Santoso Dilantik Jadi Ketua Umum GOW, Apa Itu?

Sementara itu, Mantan Wakil Presiden RI, Boediono dalam sambutannya juga mengapresiasi suksesnya pelaksanaan Festival Batik Blitar Keren 2023.

“Kegiatan ini mampu mengangkat reputasi daerah melalui budaya. Secara otomatis bisa meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya pengrajin Batik di Kota Blitar,” kata dia.

Menurutnya, kunci sukses sebuah wilayah ditentukan reputasi daerah tersebut dari berbagai bidang. Salah satunya berkaitan dengan pelestarian budaya.

“Saya berpesan agar kegiatan seperti ini tetap dilaksanakan pada tahun-tahun berikutnya, jadi bukan kali ini saja digelar,” pungkasnya. (adv/kmf/jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *