Blitar, serayunusantara.com – Diskusi rutin Forum Reboan kembali digelar pada Rabu (12/11/2025) di Warkop Bang Madun, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
Kegiatan yang dikenal sebagai ruang berbagi gagasan lintas komunitas ini menghadirkan Ketua IPNU–IPPNU Kabupaten Blitar serta Gud Tymbro sebagai narasumber utama.
Dengan mengangkat tema “Pahlawan Tanpa Tanda Tanya”, diskusi berlangsung hangat dan sarat perspektif.
Tema tersebut dipilih untuk mengajak generasi muda memahami makna kepahlawanan dalam konteks kekinian—bahwa nilai perjuangan tidak selalu hadir dalam bentuk pertempuran, melainkan melalui kontribusi nyata di lingkungan masing-masing.
Dalam paparannya, Ketua IPPNU Kabupaten Blitar menegaskan bahwa kepahlawanan masa kini erat kaitannya dengan aksi-aksi sederhana namun berdampak.
Baca Juga: Menulis Tanpa Takut: Rukus Moeradi Gelar Pelatihan untuk Pemula
“Tidak semua pahlawan tercatat dalam buku sejarah. Banyak orang yang bekerja dalam diam, mengajar, mengabdi, atau menjaga nilai-nilai di masyarakat. Mereka juga pahlawan, namun tanpa tanda tanya tentang niat dan integritas,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua IPNU Kabupaten Blitar menambahkan bahwa generasi muda perlu membangun keberanian untuk mengambil peran sosial, terutama di era disrupsi dan konflik informasi.
“Anak muda harus berani tampil, berani berpendapat, dan berani menjaga kebenaran. Kepahlawanan hari ini ada pada mereka yang mau bergerak dan tidak tinggal diam,” ungkapnya.
Gud Tymbro, konten kreator sekaligus pegiat diskusi budaya, memberikan perspektif yang berbeda melalui pendekatan seni dan kreativitas. Ia menyebut bahwa pahlawan masa kini adalah mereka yang mampu menciptakan ruang aman bagi banyak orang.
“Bagi saya, pahlawan itu orang-orang yang membiarkan kita menjadi diri sendiri. Mereka yang memberi ruang tumbuh, ruang berkarya. Itu bentuk kepahlawanan yang sering tidak terlihat,” ujarnya.
Peserta Forum Reboan yang hadir tampak antusias memberikan tanggapan dan pertanyaan. Suasana Warkop Bang Madun yang sederhana namun akrab membuat diskusi berlangsung cair dan dinamis.
Forum Reboan sendiri dikenal sebagai agenda mingguan yang menghadirkan beragam tema sosial, budaya, hingga pendidikan. Kegiatan ini diharapkan dapat terus menjadi ruang dialektika bagi generasi muda Blitar untuk mengasah pemikiran kritis serta memperluas jejaring.
Acara ditutup dengan foto bersama serta ajakan untuk terus menghidupkan tradisi diskusi sebagai bagian dari budaya literasi di Kota Blitar. (Serayu)













