Gubernur Khofifah Puji Pemkot Kediri Usai Capai IPM 79,59

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat penandatanganan Sertijab dan Pakta Integritas bersama PJ Walikota Kediri dan mantan Walikota Abdullah Abu Bakar. (Foto: Kominfo Prov Jatim)

Kediri, serayunusantara.com – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memuji capaian pembangunan Kota Kediri yang sudah sangat baik.

Saat ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Kediri berada di angka 79,59. Angka tersebut meningkat 0,99% dibandingkan IPM tahun lalu.

Hal itu disampaikan Khofifah saat melantik Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri Zanariah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Jumat (3/11/2023).

Selain IPM, Khofifah menyebut persentase tingkat kemiskinan di Kota Kediri berdasar data BPS Kota Kediri pada tahun 2022 menurun 0,52% menjadi 7,23% dari yang sebelumnya 7,75% pada tahun 2021.

Sementara, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Kediri juga mengalami penurunan. Yakni 4,38% pada 2022 dari yang sebelumnya 6,37% pada tahun 2021.

“IPM Kediri sudah sangat tinggi, tingkat penganggurannya rendah, kemiskinannya juga rendah. Jadi memang Pj Walikota masuk pada daerah di mana capaian pembangunannya sudah sangat bagus,” ujarnya.

Begitu pula dengan angka kemiskinan yang rendah, dan angka pengangguran Kota Kediri yang juga rendah. Yang mana capaian ini harus dipertahankan dan bahkan kalau bisa ditingkatkan.

Baca Juga: PN Kota Kediri Vonis Dua Tahun Penjara Empat Terdakwa Kasus Obat Sirup

Khofifah mengingatkan, penting bagi Pj Wali Kota Kediri untuk memahami isu kultural di Kediri. Sebab, hal tersebut merupakan kunci vital untuk pelaksanaan pembangunan daerah.

“Di Kediri banyak pesantren besar, termasuk Lirboyo yang usianya lebih dari 100 tahun. Kediri juga jadi episentrum kerajaan di Jawa Timur. Ada juga kearifan lokal yang harus dijaga,” jelasnya.

Tak hanya itu, mantan Menteri Sosial RI tersebut, juga mengingatkan tentang Bandara Dhoho Kediri yang akan segera diresmikan. Jelang peresmian bandara ini, tentunya harus dipastikan bahwa sarana perhubungan atau koneksitas antar wilayah di kawasan Kediri Raya dan sekitarnya harus sudah siap.

“Kalau ini sudah diresmikan operasionalnya, maka akan sangat banyak tamu, investor-investor, serta berbagai interaksi nasional dan internasional yang akan tumbuh dengan cepat di Kediri Raya. Pj Wali Kota Kediri tinggal melanjutkan apa yang sudah dilakukan Pak Walikota Abdullah Abu Bakar dulu,” ungkapnya.

Pj Wali Kota Kediri Zanariah berharap dirinya dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Kota Kediri. Untuk itu, dia akan berdiskusi dengan stakeholder, ulama, pihak terkait sebagai langkah pertama di jabatannya kini.

“Yang pasti, apa yang dicanangkan oleh wali kota terdahulu akan kita lanjutkan. Yang kurang akan kita tingkatkan, yang baik akan kita pertahankan. Namun, Kediri sudah sangat baik dalam berbagai sektor,” paparnya.

Zanariah dilantik sebagai Pj Wali Kota Kediri, mengantikan Abdullah Abu Bakar yang telah habis masa jabatannya pada (3/11).

Zanariah merupakan Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah (IV) Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Bangda Kemendagri) itu, dilantik Gubernur Khofifah berdasarkan SK Menteri Dalam Negeri tanggal 31 Oktober 2023 nomor 100.2.1.3_4248 Tahun 2023.

Dalam proses pelantikan ini, dilakukan penandatanganan berita acara pengambilan sumpah jabatan dan pakta integritas oleh Pj Walikota Kediri dan Gubernur Jatim.

Selain itu juga dilakukan serah terima jabatan dan penyerahan memori jabatan dari purna tugas Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar kepada Pj Wali Kota Kediri Zanariah. (ati/serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *